Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang Park Do-hun mengaku senang bisa tampil gemilang bagi Korea Selatan dalam pertandingan terakhir Grup C Piala Asia U-17 2025. Ia menjadi salah satu pahlawan Korea dalam kemenangan tipis 1-0 atas Yaman pada Jumat dinihari, 11 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Memimpin 1-0 melalui gol Kim Eun-seong di babak pertama, Korea berada di bawah tekanan luar biasa setelah jeda. Tetapi Park dan rekan-rekannya berhasil bertahan dan lolos perempat final bersama Indonesia. Korea Selatan juga memenangi persaingan dengan Yaman untuk mendapatkan tempat di Piala Dunia U-17 2025. “Mereka sangat agresif dan melepaskan banyak tembakan,” kata Park dikutip dari AFC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika Yaman mengejar ketertinggalan, Korea Selatan harus menghadapi gempuran lawan. Tim Asia Barat itu mencatatkan 13 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran. “Kami menghadapi beberapa momen menegangkan, tetapi saya bereaksi dengan baik,” kata pemain Daegu FC U18 itu.
Pelatih kepala Timnas U-17 Korea Selatan Back Ki-tae mengakui bahwa ia tidak senang dengan penampilan timnya. "Mereka bekerja keras dan saya berterima kasih kepada mereka. Namun, saya ingin tim meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam situasi menguasai bola dan fokus pada penampilan individu mereka. Kami mencoba menyerang lebih banyak di babak kedua, tetapi Yaman terorganisasi dengan baik di lini belakang,” ucap dia.
Yaman menutup perjalanan di Piala Asia U-17 2025 di posisi ketiga setelah mengalahkan Afghanistan dengan skor 2-0 dalam pertandingan pembuka. Setelah itu, Yaman kalah 4-1 dari Indonesia.
Pelatih kepala Timnas Yaman U-17 Samer Saleh mengatakan timnya bermain bagus tetapi kehilangan banyak peluang. "Saya memberi tahu para pemain selama jeda bahwa babak kedua bisa jadi merupakan pertandingan terakhir mereka di turnamen ini, jadi mereka mengikuti instruksi saya dan bermain agresif, tetapi keberuntungan tidak berpihak pada kami."
Meskipun demikian, ia senang dengan keseluruhan perjalanan timnya di Piala Asia. "Skuad belajar banyak tentang bermain di bawah tekanan dan menghadapi banyak tantangan teknis dan mental. Mereka sekarang harus maju dan terus berada di level ini,” ucap Samer.