Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Nasional Indonesia U-23 atau Timnas U-23 yang ditangani pelatih Indra Sjafri mulai menjalani pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta. Para pemain yang dipanggil untuk TC persiapan SEA Games 2019 menjalani latihan perdana di Stadion Yogyakarta International School, Senin sore, 26 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indra mengatakan, selama pemusatan latihan di Yogya ini, ia akan fokus melakukan seleksi pemain sesuai kebutuhan tim dan regulasi SEA Games. Nantinya, sebanyak 40 pemain akan didaftarkan. Mereka terdiri dari lima kiper berusia maksimal 23 tahun, pemain senior maksimal lima, dan 30 pemain berusia 23 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Batas akhir dari panitia SEA Games, tanggal 2 September, 40 nama pemain sudah masuk (didaftarkan)," ujar Indra di sela memimpin sesi latihan Timnas U-23 di Yogya.
Indra menuturkan TC di Yogya ini adalah fase terakhir untuk menuntaskan seleksi pemain yang akan memperkuat skuat Garuda Muda. "Jumlah pemain semua dari tiga bulan yang lalu (yang dipanggil seleksi) ada 48 pemain, sehingga kami harus mengeliminasi delapan pemain agar bisa jadi 40," kata dia.
Tim pelatih, kata dia, ekstra hati-hati dalam melakukan seleksi. Sebab, setelah lewat batas akhir pendaftaran, tidak boleh lagi memasukkan nama. Dalam regulasinya, jumlah pemain nanti yang didaftarkan SEA Games hanya 20 pemain. "Oleh sebab itu, kami sedang memutar otak bagaimana nanti ada satu pemain yang bisa main di posisi lain," tuturnya.
Pemain dengan kemampuan bermain di beberapa posisi, menurut Indra, dibutuhkan demi menjaga kebutuhan posisi lain yang tidak mungkin dikurangi dan benar-benar butuh pelapis.
"Nah, kemungkinan-kemungkinan dengan 20 pemain, kita juga harus dengan tiga kiper yang wajib ada. Berarti sisanya hanya 17 pemain lapangan yang harus selektif kami pilih," ujar Indra.
Indra menambahkan, untuk seleksi pemain timnas SEA Games 2019 ini mau tak mau tim pelatih menerapkan parameter tinggi dibandingkan dengan turnamen lainnya. "Parameter seleksinya tinggi karena apa, karena bermain di satu minggu kalau kami masuk grup enam nanti artinya kami harus main lima kali, kalau masuk grup lima kami main empat kali karena Asia Tenggara ada 11 tim," ujarnya.
Selain itu, Indra menambahkan, ada tahap general check up untuk memastikan pemain yang masuk tim akhir SEA Games 2019 benar-benar siap tempur.
PRIBADI WICAKSONO