Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro tak ingin anak asuhnya terlalu lama larut dalam kegembiraan pasca menggilas Kalteng Putra 0-2 dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman Ahad 7 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, Laskar Super Elang Jawa itu bakal menjamu tim kuat Persebaya Surabaya Jumat pekan ini, 12 Juli 2019, di Stadion Maguwoharjo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PSS sendiri dalam laga tersebut bakal tak diperkuat sejumlah pemain karena akumulasi kartu pasca lawan Kalteng Putra. "Laga berikutnya lawan Persebaya lebih berat, beberapa pemain harus absen akibat akumulasi kartu," ujar Seto usai laga PSS lawan Kalteng Putra.
Seto bersyukur, sebelum menjamu Persebaya, pemain masih mendapatkan suntikan motivasi berkat raihan poin penuh dari laga versus Kalteng Putra. Berkaca dari laga sebelumnya saat lawan Persija Jakarta, kondisi mental pemain sempat drop karena mengalami kekalahan 1-0.
"PSS beruntung bisa memenangi laga lawan Kalteng Putra ini. Saat lawan Persija lalu banyak peluang, tapi tidak ada yang gol. Tapi lawan Kalteng ini peluangnya minim malah bisa jadi gol," ujar Seto.
Pada laga lawan Kalteng itu, ujar Seto, sebenarnya PSS sempat mengalami sejumlah kendala yang mengganggu. Misalnya saja beberapa pemain sempat mengalami kram.
"Pemain juga sempat kurang disiplin menerapkan instruksi, tapi kami syukuri, ini jadi pelajaran. Semoga pemain bisa tampil lebih impresif saat lawan Persebaya," ujarnya.
Atas kemenangan lawan Kalteng Putra itu, peringkat PSS Sleman pun naik ke posisi ketujuh klasemen sementara Liga 1 2019 dengan poin sembilan. Sedangkan Kalteng Putra turun ke posisi delapan dengan selisih satu angka di bawah PSS.
PRIBADI WICAKSONO