Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Curhat Kylian Mbappe Soal Jadi Target Permainan Fisik Jelang Lawan Belgia di 16 Besar Euro 2024

Kapten Timnas Prancis Kylian Mbappe tidak akan terkejut jika menjadi sasaran pertarungan fisik saat melawan Belgia pada babak 16 besar Euro 2024.

1 Juli 2024 | 15.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi pemain Prancis Kylian Mbappe saat duduk dibangku cadangan ketika melawan Belanda dalam pertandingan Grup D Euro 2024 di Stadion Leipzig, Leipzig, 22 Juni 2024. Mbappe tidak dimainkan pada laga ini karena mengalami cidera patah hidung saat melawan Austria. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Timnas Prancis Kylian Mbappe tidak akan terkejut jika menjadi sasaran pertarungan fisik saat melawan Belgia pada babak 16 besar Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 di Duesseldorf pada hari Senin, 1 Juli 2024. Ia mengaku sudah bersiap untuk mengatasi rasa sakit itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mbappe mengalami cedera patah hidung pada awal turnamen Piala Eropa 2024. Ia kembali untuk pertandingan terakhir Grup D dan mencetak gol saat Prancis bermain imbang 1-1 melawan Polandia. Ia mengenakan masker pelindung dalam laga tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya pikir jika Anda bermain-main dengan hidung patah dan hidung Anda belum dioperasi, Anda akan menjadi sasaran. Saya memutuskan untuk tidak akan pulang dan saya tidak akan menjalani operasi. Saya akan bermain," kata Mbappe dikutip dari Reuters.

“Mungkin otot saya akan sedikit bertambah dan mungkin terasa sakit. Tapi, saya siap memberikan segalanya yang saya bisa untuk jersey ini dan membantu Prancis melangkah sejauh mungkin. Jika ini berarti seseorang akan mengincar hidungku, biarlah. Itu sudah rusak,” ujar pemain Paris Saint-Germain yang akan bergabung dengan Real Madrid musim depan. 

Mbappe, berbicara kepada media untuk pertama kalinya sejak cedera hidung, mengatakan sempat memiliki kekhawatiran untuk melewatkan sisa turnamen. “Ketika saya mendapat pukulan di wajah, saya tidak begitu mengerti apa yang sedang terjadi. Saya tidak merasa hidung saya patah. Saat itulah saya melihat ke arah kiper dan saya melihat wajahnya dan saya berpikir ‘ada yang tidak beres di sini’,” ujar dia.

“Ketika saya kembali ke ruang ganti, dengan semua yang terjadi di sekitar saya, saya berpikir bahwa saya akan pulang. Awalnya saya susah karena banyak informasi, banyak pernyataan yang membuat saya kurang tidur. Saya menghabiskan dua malam tanpa tidur."

“Dan sangat sulit untuk duduk di bangku cadangan melawan Belanda (pada pertandingan grup kedua Prancis) mengetahui bahwa Anda tidak mampu membantu. Saya merasa sangat tidak berdaya. Tapi, syukurlah, saya bisa bermain melawan Polandia,” kata Mbappe.

Mbappe mengatakan akan berjuang untuk beradaptasi dengan penggunaan masker. “Sebenarnya sangat mengerikan sekali bermain dengan masker. Saya terus mengganti masker karena setiap kali ada sesuatu yang mengganggu saya, ada sesuatu yang tidak beres. Cukup sulit bermain masker karena membatasi pandangan dan menyumbat keringat," kata dia.

“Beberapa hari pertama saya merasa seperti memakai kacamata 3D. Begitu saya bisa melepaskan topeng itu, saya akan melakukannya. Tapi sekarang aku tidak punya pilihan. Saya tidak bisa bermain tanpanya. Saya membencinya. Ini sangat menjengkelkan dan saya sudah mengubahnya lebih dari lima kali. Tetapi, saya tidak membuat alasan karena ini adalah satu-satunya cara agar saya bisa bermain,” ucap Mbappe lagi. 

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus