Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Samarinda – Tuan rumah Mitra Kukar berhasil mencapai misi mereka untuk keluar dari zona degradasi dengan mengalahkan Sriwijaya FC 3-0 dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Samarinda, Rabu, 18 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Sriwijaya FC, kekalahan tersebut mereka akui tak luput dari singkatnya waktu pemulihan tenaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertama kita lihat fisik pemain terkuras babak kedua. Babak pertama saja kita mengusai tempo permainan,” kata Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Francis Wewengkang.
Waktu pemulihan Sriwijaya FC memang sangat singkat. Mereka baru tiba di Tenggarong sehari jelang laga. “Apa yang menjadi ketakutan saya terbukti pada laga ini dan kami kecolongan 3-0,” kata Francis.
Pemain Sriwijaya FC, Risky Dwi Ramadhana mengatakan, para pemain masih kelelahan.
Asisten Pelatih Mitra Kukar, Asep Suryadi, memuji kerja keras para pemainnya. Asep juga mengakui, meski Mitra Kukar unggul 1-0 pada babak pertama, mereka kewalahan meladeni permainan Sriwijaya FC.
“Babak pertama, kita memang kalah di lini tengah. Babak kedua, kita ubah strategi dan organisasi permainan babak kedua lebih bagus. Bahkan, 15 menit babak pertama saya sangat was-was,” kata Asep.
Pemain bertahan Mitra Kukar, Saefuloh Maulana mengaku bangga bisa mencetak gol di laga ini. Selain bisa meraih 3 poin dan mengantarkan Mitra Kukar keluar dari zona degradasi, gol yang diciptakan Saefuloh merupakan gol pertamanya di Liga 1 2018.
“Ini adalah gol pertama saya. Saya juga kaget bisa cetak gol,” kata Saefuloh.
Dengan hasil tersebut, Mitra Kukar kini berada di peringkat 13 Klasemen Liga 1 dengan 20 poin dari 16 laga. Sriwijaya FC harus turun ke peringkat 7 dengan 23 poin dari 16 laga.