Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, menyatakan kesiapannya sebagai arsitek timnas U-19, menggantikan Indra Sjafri yang kontraknya tak diperpanjang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Ini tugas negara dan berkah buat saya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata Bima setelah mendampingi Luis Milla memimpin latihan timnas U-23 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 24 November 2017.
Meski demikian, Bima mengaku masih fokus mendampingi Milla untuk mempersiapkan timnas U-23 melawan timnas Guyana. Hal itu, kata dia, juga ditegaskan Milla yang meminta dirinya berfokus pada pertandingan besok. "Setelah lawan Guyana, saya akan komentar lagi. Sekarang fokus dulu bersama U-23," ujarnya.
Menjadi pelatih timnas U-19, kata dia, sudah pasti ada beban yang akan ditanggung. Apalagi Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan akan berlaga di Piala Asia tahun depan dan Indonesia menjadi tuan rumah dalam turnamen tersebut. "Di 2018, tugas kita semakin berat," ucapnya.
PSSI memastikan tidak akan memperpanjang kontrak pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Meski begitu, Indra diberi mandat baru di bidang football development PSSI.
Di tugas barunya nanti, pelatih yang pernah membawa timnas U-19 juara Piala AFF itu akan lebih banyak membantu menjaring pemain muda dan mengembangkannya. Para pemain itu nantinya diarahkan menjadi pemain timnas U-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini