Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Meksiko Gerardo Martino mungkin bisa tampil tanpa beban ketika timnya menghadapi Argentina pada pertandingan kedua Grup C Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium, Ahad, 27 November 2022 pukul 02.00 WIB. Dengan tampil tanpa beban, pelatih asal Argentina itu justru berambisi menyingkirkan La Albiceleste dan Lionel Messi dari turnamen, serta membawa Meksiko lolos ke fase gugur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Argentina mengalami kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia ketika kalah 2-1 dari Arab Saudi. Kekalahan itu terjadi ketika kapten dan pencetak gol terbanyak Argentina, Messi, berambisi menyamai torehan Diego Maradona untuk membawa trofi Piala Dunia untuk negaranya. Ini juga menjadi peluang terakhir La Pulga tampil di level tertinggi sepak bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Martino pun tak ragu ketika menghadapi dilema saat duel Argentina dan Meksiko. "Meksiko harus menang, kami akan melakukan segalanya agar Meksiko menang. Tidak ada jawaban lain. Aku tahu di mana aku dilahirkan," kata dia dikutip dari Reuters.
"Saya dapat memberi tahu Anda rumah sakit tempat saya dilahirkan, tahun kelahiran saya, menggambarkan kampung halaman saya di Argentina, tetapi saya harus melakukan hal yang mustahil bagi Meksiko untuk menang. Saya tidak dapat melakukan hal lain," kata pelatih yang pernah bekerja sama dengan Lionel Messi saat bersama Barcelona.
Menghadapi ancaman terbesar bagi Meksiko dalam pertandingan, Martino tidak bisa tidak memuji Messi. "Mereka yang pernah menghadapi Lionel akan mengatakan hal yang persis sama: Apakah kita bisa menghentikannya atau tidak, itu semua akan lebih tergantung pada apakah dia mengalami hari yang buruk daripada apa yang bisa kita lakukan untuk benar-benar menghentikannya," katanya.
"Namun, kami harus mempersiapkan seolah-olah Messi akan menunjukkan versi terbaiknya. Kami tidak pernah bisa berspekulasi bahwa mungkin dia tidak akan melakukannya, karena sering terjadi bahwa selama 90 menit, dia hanya perlu lima menit untuk mengubah jalannya pertandingan," ujar Martino.
Pertandingan akan sama pentingnya bagi kedua tim untuk menjaga asa lolos ke 16 besar. "Ketika kami melihat Argentina berada di grup kami, kami tidak pernah membayangkan skenario yang akan kami hadapi besok. Lanskap setelah pertandingan kami melawan Polandia, dan kekalahan Argentina dari Arab Saudi, telah berubah."
"Tidak mendapatkan hasil positif akan sangat mempersulit kami, sementara jika kami melakukannya, kami mungkin berada dalam posisi untuk lolos ke babak berikutnya," ujar Martino menambahkan.
Guillermo Ochoa rintangan baru Lionel Messi
Kiper Meksiko Guillermo Ochoa mengatakan dia merasa sangat termotivasi menghadapi keajaiban Lionel Messi. Ochoa, yang memainkan Piala Dunia kelimanya, menjadi pahlawan Meksiko ketika ia menyelamatkan penalti penyerang Polandia Robert Lewandowski untuk membawa timnya bermain imbang pada pertandingan pembukaan Grup C.
Ia sadar betul bahwa Meksiko bisa memberi pil pahit untuk Argentina. "Kami siap bersaing dan bangkit. Messi memiliki keajaiban itu, mungkin dia tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi pada tahap berikutnya dia bisa menyelesaikan masalah dan mencetak gol," kata Ochoa, 37 tahun.
"Ini akan menjadi tantangan yang bagus. Ini akan menjadi sangat rumit, tapi ini juga menjadi momen terbaik di Piala Dunia melawan salah satu pemain terbaik di dunia dan sejarah, Lionel Messi," ujar dia menambahkan.
Kapten Meksiko menambahkan bahwa Piala Dunia 2022 adalah panggung yang ideal untuk menguji dirinya melawan yang terbaik. "Saya tidak suka berpikir bahwa, saya tidak ingin bermain melawan ini dan itu karena terlalu sulit. Sebaliknya, saya ingin bermain melawan yang terbaik di Piala Dunia. Saya ingin memainkan permainan yang bagus dan mengalahkan mereka," kata Ochoa.