Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga besar antara Persija Jakarta vs Persib Bandung akan tersaji pada pekan kesebelas BRI Liga 1 2023-2024. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 2 September 2023, pada pukul 15.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menghadapi Persib Bandung, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengaku timnya bukanlah tim yang terkuat di Liga 1 2023-2024. Itu tidak terlepas dari empat rentetan hasil yang kurang memuaskan dari Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2023-2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terbaru, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut keok di kandang Dewa United dengan skor 0-2 pada Jumat pekan lalu. Itu membuat Persija Jakarta tersingkir dari papan atas klasemen sementara. Riko Simanjuntak dan kolega berada di urutan ke-11 dengan mengoleksi 13 poin dari 10 pertandingan yang sudah dijalani.
Setelah kekalahan dari Dewa United tersebut, Thomas Doll menceritakan beberapa kesalahan dan kekurangan para pemain asuhannya. “Untuk sekarang, saya bisa katakan kami bukanlah tim terkuat di Liga 1. Para pemain selalu tidak berani mengambil tindakan saat situasi satu lawan satu,” ujar dia dikutip dari laman resmi Persija.
Pelatih asal Jerman itu juga mengungkap kesalahan pemain Persija saat terciptanya gol pertama dari Dewa United. Semua pemain mendapat jatah menjaga pemain, tetapi kesalahan selalu terjadi. Thomas Doll pun menilai kesalahan pemain membuat Persija Jakarta sulit untuk memenangkan laga.
Meski begitu, lelaki berusia 57 tahun itu cukup senang dengan cara bermain Persija pada babak pertama. Namun, ketiadaan gol membuatnya merasa tidak puas. “Padahal, saya cukup senang dengan jalannya babak pertama. Taktik yang berjalan dengan baik dan cara kami bertahan pun bagus untuk kami yang bermain tandang,” kata Thomas.
“Tetapi hal itu tidak cukup. Para pemain harus memberikan sesuatu yang lebih. Mereka harus ambil keputusan yang tepat saat punya kesempatan cetak gol. Kami butuh keberanian, butuh tenaga, dan karakteristik untuk menunjukkan bahwa kami ingin benar-benar mencetak gol dan memenangi laga. Itu yang saya rasa tidak ada di tim sekarang," ujar mantan pelatih Hamburger SV pada 2007 itu.