Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Herve Renard memilih untuk membumi setelah kemenangan mengejutkan Arab Saudi 2-1 atas Argentina dalam pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2022 pada Selasa lalu. Kemenangan itu mengejutkan seluruh dunia lantaran menjadi kemenangan pertama The Green Falcons atas Argentina dalam sejarah sepak bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Naun, bagi pelatih Herve Renard, kemenangan itu hanyalah salah satu dari tiga pertandingan mereka di grup yang sulit. Ia kembali harus memutar otak saat Arab Saudi menghadapi Polandia menghadapi pertandingan kedua pada Sabtu, 26 November 2022, pukul 20.00 di Education City Stadium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan The Green Falcons atas tim yang dipimpin Lionel Messi dan tak terkalahkan dalam tiga tahun adalah hasil terbesar bagi negara Arab sejak Aljazair mengalahkan Jerman Barat pada 1982. Namun, Renard sudah mewanti-wanti, torehan atas Argentina tak akan berarti apa-apa apabila timnya tersandung saat melawan Polandia.
"Tidak ada yang berubah. Kami masih menjadi tim terendah di grup dalam hal peringkat dan pengalaman. Jadi tidak ada yang berubah dalam pikiran kami, termasuk untuk favorit di Piala Dunia," kata dia dikutip dari Reuters.
Renard, pelatih asal Prancis itu menambahkan, bahwa, "Kami tahu dari mana kami berasal dan kami menjaga kerendahan hati karena jika kami tidak memiliki kerendahan hati, kami tidak akan bisa memainkan pertandingan yang bagus hari ini."
Saudi secara tak terduga berada di puncak grup dengan tiga poin. Mereka diikuti Polandia dan Meksiko yang mengoleksi satu poin dan Argentina di tempat terakhir. "Tidak ada batasan. Kami suka percaya pada diri sendiri. Itu yang paling penting dalam hidup dan juga dalam sepak bola," kata dia melanjutkan.
Renard harus memutar otak menghadapi Robert Lewandowski dan kawan-kawan. Arab Saudi tidak akan diperkuat beberapa pemain, termasuk bek Yasser Al-Shahrani, yang menjalani operasi di rumah menyusul cedera wajah dan perut yang parah pada pertandingan pertama, dan kapten Salman Al-Faraj.
"Pemimpin kami, kapten kami, akan sulit untuk bermain besok. Ini adalah kehilangan besar tetapi itu terjadi pada beberapa pemain sebelum Piala Dunia, kemarin untuk Neymar (Brasil). Ini adalah bagian dari sepak bola," kata dia. Neymar akan melewatkan sisa pertandingan grup mereka melawan Swiss dan Kamerun setelah mengalami cedera pergelangan kaki dalam kemenangan 2-0 atas Serbia.
Motivasi Renard bertambah. Kehadiran ibunya di tribun penonton, sama seperti dia melawan Argentina, akan menambah optimismenya saat menghadapi Polandia. "Dia mencintai sepak bola. Dia tentu saja sangat senang dan saya sangat bangga (setelah menang atas Argentina). Mungkin akan lebih sulit baginya karena orang tuanya berasal dari Polandia," kata dia.
"Ini sesuatu yang istimewa, dia akan memakai baju tim nasional Saudi besok, jangan khawatir. Kakek nenek saya berasal dari Polandia tapi besok saya berasal dari Arab Saudi," ujar Herve Renard.