Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Inggris

Erik Ten Hag Dibayang-bayangi Pemecatan Usai Manchester United Kalah Telak dari Tottenham Hotspur

Performa buruk Manchester United saat kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford menempatkan Erik ten Hag dalam posisi sulit.

30 September 2024 | 07.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Premier League - Manchester United v Tottenham Hotspur - Old Trafford, Manchester, Britain - September 29, 2024 Manchester United manager Erik ten Hag reacts REUTERS/Molly Darlington.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Performa buruk Manchester United saat kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford pada Minggu, 29 September 2024, telah menempatkan Erik ten Hag kembali dalam posisi sulit. Dibayang-bayangi pemecatan, ia yakin tetap mendapatkan dukungan dari pemilik klub untuk berada di kursi pelatih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertandingan menghadapi Tottenham belum berlangsung selama tiga menit ketika para pemain Manchester United membiarkan Micky van de Ven berlari setengah lapangan dengan mudah. Setelah melakukan tusukan ke dalam kotak penalti, ia menemukan Brennan Johnson yang tidak terkawal dan memanfaatkan umpan untuk mencetak gol pembuka. Kekalahan telak di Old Trafford seolah di depan mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Erik Ten Hag menegaskan bahwa ia tidak khawatir tentang statusnya di klub itu. "Tidak, saya tidak memikirkan hal ini," kata dia seusai pertandingan, dikutip dari Reuters. "Kami semua membuat keputusan bersama untuk tetap bersama, sebagai pemilik, sebagai kelompok. Kami juga tahu bahwa itu akan memakan waktu.”

"Saya pikir kami akan menjadi lebih baik. Dan kita semua berada di sana pada satu halaman, di satu perahu bersama, kepemilikan, kelompok kepemimpinan, staf, dan kelompok pemain juga. Jadi tidak, saya tidak punya kekhawatiran itu,”  ucap dia menambahkan.

Kekalahan itu membuat United, yang finis di posisi kedelapan atau yang terburuk sepanjang sejarah di Liga Premier musim lalu, berada di posisi ke-12 setelah enam pertandingan. Itu adalah kekalahan kandang tiga gol tanpa balas kedua berturut-turut di Liga Inggris. Kekalahan pertama terjadi setelah Manchester United kalah dari Liverpool pada 1 September lalu.

Kekalahan telak United membuat ribuan penggemar bergegas meninggalkan Old Trafford jauh sebelum peluit akhir berbunyi. Mantan bek United yang kini menjadi analis sepak bola, Gary Neville, dengan keras menyebut Manchester United menampilkan performa yang menjijikkan.

Mantan gelandang Tottenham, Jamie Redknapp, mengatakan, dikutip dari Sky Sports, "United begitu menyedihkan, tidak percaya diri, tidak punya identitas, mereka bermain seperti tim tandang. Itu sampai pada titik di mana Anda merasa kasihan pada manajer. Dia tampak benar-benar tidak berdaya dan kesulitan memotivasi." 

Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke juga mencetak gol untuk Spurs. Manchester United kian terbenam sejak bermain dengan 10 pemain setelah kapten Bruno Fernandes dikeluarkan pada menit ke-42 karena tekel keras terhadap James Maddison. 

Erik Ten Hag sangat frustrasi karena gol awal Johnson hampir sama dengan gol yang diterima United saat melawan Twente dalam hasil imbang 1-1 di Liga Europa hanya empat malam sebelumnya. "Kami sangat kecewa ketika Anda melihat gol seperti ini. Itu seharusnya tidak terjadi, dan terutama ketika Anda membahasnya dengan sangat lantang dan jelas, bagaimana kami harus menghadapi situasi seperti itu,” ujar dia.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus