Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Inggris, Football Association (FA), sedang menyelidiki insiden serbuan para penonton dalam pertandingan Everton vs Crystal Palace di Goodison Park pada Jumat dinihari, 20 Mei 2022. Selain mengutuk, FA menilai insiden tersebut tidak dapat diterima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan FA muncul setelah fans Everton menyerbu lapangan di Goodison Park menyusul gol kemenangan Dominic Calvert-Lewin pada menit ke-85. Setelah peluit akhir, Everton memastikan kemenangan 3-2 atas Crystal Palace. Kemenangan itu juga memastikan The Toffees selamat dari jurang degradasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajer Palace Patrick Vieira terlibat dalam pertengkaran dengan seorang penggemar ketika berjalan menuju ruang ganti. Suporter itu tampak memprovokasi Vieira dengan gerakan tangan. Setelah itu, legenda Arsenal tersebut menendang suporter dan harus dilerai oleh pendukung lainnya.
"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya perilaku anti-sosial dari para penggemar saat akhir musim. Stadion sepak bola harus selalu menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua orang, dan insiden ini sama sekali tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat dalam rencana kami" kata FA dikutip dari Reuters.
"Memasuki area lapangan di stadion mana pun adalah ilegal dan tindakan ini menempatkan pemain, penggemar, dan orang-orang yang menjalankan permainan dalam risiko besar. Ini tidak dapat dilanjutkan dan kami dapat mengonfirmasi bahwa kami sedang menyelidiki semua insiden."
FA mengatakan klub perlu mencegah terjadinya serbuan penonton ke dalam lapangan dan mendesak mereka untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang melanggar aturan dan hukum. "FA akan berusaha melakukan semua yang bisa dilakukan untuk bekerja dengan klub serta mengatasi masalah dari perspektif disiplin."
Manajer West Ham United David Moyes mengatakan insiden seperti itu telah menjadi masalah besar dalam sepak bola Inggris. Sedangkan manajer Arsenal, Mikel Arteta, juga menilai serbuan ke lapangan menimbulkan bahaya bagi pemain dan staf.
"Kita harus menghentikannya dan kita harus meminimalkan risiko pada pemain dan staf dalam situasi ini karena Anda tidak dapat mengendalikannya. Ketika ada begitu banyak orang yang terlibat, itu menjadi berbahaya," kata Arteta.
Sejumlah insiden serbuan penonotn ke lapangan di Liga Inggris juga pernah terjadi. Polisi Nottinghamshire mengatakan bahwa seorang pria telah ditangkap atas dugaan penyerangan suporter dalam babak semifinal playoff Championship Selasa antara Nottingham Forest dan Sheffield United. Sebuah rekaman video menjadi bukti.
Polisi tidak memberikan rincian insiden tersebut tetapi sebuah video di media sosial menunjukkan striker Sheffield United Oli McBurnie, tampak menginjak seorang penggemar saat serbuan suporter terjadi. Serbuan itu terjadi setelah Forest menang adu penalti.
Seorang penggemar Forest juga terlihat menanduk kapten United Billy Sharp. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 24 pekan dan dijatuhi hukuman larangan berkegiatan di arena sepak bola selama 10 tahun.
Manajer Swindon Town Ben Garner mengatakan para pemainnya juga dilecehkan secara fisik dan verbal setelah kekalahan semifinal playoff League 2 dari Port Vale. Swindon kalah 6-5 melalui adu penalti oleh Vale. Penggemarnya menyerbu lapangan setelah penalti terakhir.
REUTERS | TEMPO.CO