Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Babak pertama pertandingan Timnas U-20 Indonesia vs Yaman pada laga terakhir fase grup Piala Asia U-20 2025 berakhir imbang tanpa gol. Pertandingan ini berlangsung di Lapangan Latihan Pemua Stadion Shenzhen, China, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laga tersebut, pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri melakukan sejumlah perubahan pada susunan pemain. Di posisi penjaga gawang, ia memberikan kesempatan bermain kepada Fitrah Maulana. Di lini belakang, ia tidak memainkan Muhammad Alfarezi Buffon dan Muhammad Iqbal Gwijange, tetapi Muhammad Mufli Hidayat dan Sulthan Zaki Pramana menjadi pilihan utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Klarifikasi Pep Guardiola soal Peluang Satu Persen Manchester City Kalahkan Real Madrid di Liga
Dua pemain lainnya di lini pertahanan, yakni Kadek Arel Priyatna dan Dony Tri Pamungkas tetap menghuni daftar susunan sebelas pertama. Di lini tengah, Evandra Florasta, yang bermain sejak awal pada laga melawan Uzbekistan, berada di bangku cadangan. Kali ini, ia memainkan Fava Sheva Rustanto, Welber Jardim, dan Toni Firmansyah. Di lini depan, Jens Raven kembali diandalkan untuk membobol gawang lawan. Ia akan didampingi oleh Arlyansyah Abdulmanan dan Marselinus Ama Ola.
Pada 15 menit pertama babak pertama, para pemain Timnas U-20 Indonesia mampu mendominasi permainan. Namun, para pemain terlihat terburu-buru mengalirkan bola ke lini depan sehingga serangan kerap terputus. Situasi ini Yaman manfaatkan untuk beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Yaman menguasai bola lebih rapi hingga menit ke-35. Statistik menunjukkan bahwa tim asuhan Mohammed Hasan Ali Albaadani mampu mendominasi 56 persen penguasaan bola dengan mencetak sembilan peluang mencetak gol. Sedangkan Indonesia, dengan 44 persen bola, hanya mampu mencetak tiga peluang.
Salah satu peluang matang Yaman dapatkan melalui Adel Abbas Qasem pada menit ke-34. Ia berhasil melewati beberapa pemain bertahan Indonesia memiliki ruang tembak. Beruntung kiper Fitrah Maulana masih bisa menangkap bola. Qasem kerap mendapatkan peluang dari sisi sayap Yaman yang terus-terusan mengeksploitasi lemahnya sisi sayap bertahan Indonesia dengan bola lambung menyilang. Namun, banyak peluang berakhir mentah.
Adapun Indonesia masih terlalu sering mengandalkan Jens Raven sebagai poros serangan. Ia terkawal sehingga tak banyak mendapatkan peluang. Skor 0-0 berakhir hingga turun minum.