Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan memastikan lolos ke final Coppa Italia setelah mengalahkan AC Milan 3-0 di laga kedua semifinal di San Siro, Rabu dinihari WIB, 20 April 2022. Hasil itu membuat Nerazzurri menang dengan agregat 3-0, karena laga sebelumnya imbang tanpa gol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lautaro Martinez mencetak gol pertama dan kedua di babak pertama. Tambahan gol terjadi pada babak kedua melalui Robin Gosens pada menit ke-82.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menilai timnya bermain pintar ketika mengalahkan Rossoneri di Stadion Giuseppe Meazza, Milan.
"Kami ingin mencapai final. Kami ingin memenangi derbi karena itu sangat penting bagi kami. Sebuah tempat di final dipertaruhkan dan kami pantas mendapatkannya di lapangan," ujar Simone Inzaghi dikutip dari situs resmi klub.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Daniele Mascolo
Mengomentari hasil pertandingan leg pertama, Inzaghi mengakui, pertandingan itu tidak berjalan sesuai keinginan Inter dan keberuntungan tidak berpihak kepada mereka.
Meski begitu, mereka mampu untuk bangkit dan kembali ke jalur yang benar pada malam kemarin dan membalas dukungan yang telah diberikan oleh suporter sepanjang laga.
"Suporter benar-benar luar biasa malam ini dan kami senang kami telah memberi mereka semua sesuatu yang membuat mereka senang," kata Inzaghi.
Keberhasilan Inter lolos ke final Coppa Italia ini, menurut Inzaghi, merupakan hasil dari kerja keras dari segi fisik serta mental antara Januari hingga Maret tahun ini.
Sepanjang perjuangan ini, Inter menerima banyak kritik, meskipun begitu, mereka mampu menjalankan pekerjaan dan terus bekerja keras dalam diam.
"Final sangat berarti bagi kami. Itu akan datang menjelang akhir kampanye liga yang ingin kami lakukan sebaik mungkin, mengetahui bahwa ada jalan panjang di depan kami, tetapi kami ingin berjuang sampai akhir di semua lini," ujar Simone Inzaghi.
Komentar Pelatih AC Milan usai Timnya Tersingkir dari Coppa Italia
Di kubu Milan, pelatih Stefano Pioli mengakui Inter tampil lebih baik ketimbang timnya. Ia mengatakan timnya ingin memenangi pertandingan tetapi gagal.
"Kami tentu saja menghadapi lawan yang kuat. Saya tidak berpikir penampilannya layak untuk skor 3-0, tetapi Inter mencetak gol di waktu yang tepat," kata Pioli dikutip dari Football Italia.
Pioli menjelaskan, Inter mampu mencetak gol cepat saat pertandingan. Menurut dia, AC Milan memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan namun pada akhirnya mereka terjebak momen yang sulit.
Lebih lanjut, Pioli menuturkan Inter bermain dengan kualitas yang lebih baik dan anak asuhnya kerap melakukan kesalahan yang berujung dengan kekalahan 0-3.
Stefano Pioli. REUTERS
"Kami tidak kekurangan usaha, intensitas atau peluang, tapi itu bukan malam kami. Kami ingin mencapai Final, tetapi ini adalah kesempatan besar bagi tim untuk membuktikan diri mereka pada tugas dan memberikan segalanya ke dalam perlombaan Serie A, karena kami memiliki semua yang diperlukan untuk melangkah sejauh ini," tutur Pioli.
Pada pertandingan ini, AC Milan sempat mencetak gol pada menit 69 melalui upaya dari Ismael Bennacer. Namun, gol itu dianulir karena Pierre Kalulu berada dalam posisi offside.
Pioli menilai keputusan wasit menganulir gol tersebut adalah keputusan yang kurang tepat, terlebih tidak ada respon dari kiper Inter Samir Handanovic ketika hal itu terjadi.
"Katakan kepada saya seorang penjaga gawang yang tidak bereaksi setelah kebobolan jika seorang pemain Milan telah merusak pandangannya," ujar Pioli.
"Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa, mereka hanya mengeluh tentang handsball yang bahkan tidak ada," kata dia menambahkan.
Di final Coppa Italia, Inter Milan akan menghadapi pemenang antara Juventus dan Fiorentina. Kedua tim akan menjalani laga kedua babak semifinal Juventus Stadium, Kamis dinihari WIB. Kedudukan sementara Juve unggul agregat 1-0.