Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Frank Lampard hampir dipastikan menjadi manajer baru Chelsea untuk musim depan. Pria berusia 41 tahun itu disebut akan segera diumumkan secara resmi dan mulai bertugas pekan depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media Inggris The Sun menyebutkan bahwa Lampard akan langsung dihadang lima tugas berat di awal karirnya di Chelsea. Pengalamannya yang minim serta kondisi Chelsea yang tak bisa membeli pemain baru diprediksi akan membuat masalah baik di luar maupun di dalam lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut lima tugas berat yang menanti Frank Lampard di Chelsea:
1. Meyakinkan Callum Hudson-Odoi bertahan
Salah satu tugas berat Lampard adalah memastikan anggota tim Chelsea saat ini tak hengkang, salah satunya adalah Callum Hudson-Odoi. Pemain muda tersebut digadang-gadang sebagai pengganti Eden Hazard yang memilih hengkang ke Real Madrid.
Hudson-Odoi sempat meminta dijual pada bursa transfer Januari lalu. Dia ingin hengkang ke Bayern Munchen yang memang meminatinya demi mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
Lampard harus meyakinkan Hudson-Odoi bahwa dia merupakan pemain penting dalam skema permainan yang akan diterapkan Chelsea musim depan. Hal itu mungkin akan membuat si pemain mau memperpanjang kontraknya yang akan habis Juni 2020 mendatang.
2. Memaksimalkan pemain muda
Penyerang Chelsea, Michy Batshuayi, mencetak gol ke gawang Newcastle United dalam pertandingan babak keempat Piala FA di Stadion Stamford Bridge, London, 28 Januari 2018. REUTERS/Eddie Keogh
Dengan hukuman larangan membeli pemain, Lampard dipaksa akan berupaya memaksimalkan para pemain muda Chelsea yang saat ini banyak dipinjamkan ke berbagai klub.
Laman Transfermarkt mendata setidaknya Chelsea saat ini memiliki 15 pemain yang kembali dari masa peminjaman. Kualitas para pemain muda tersebut sebenarnya cukup baik.
Nama seperti penyerang Michy Batshuayi, Tiemoue Bakayoko hingga Kenedy dan Abdul Rahman Baba merupakan pemain yang sebelumnya dianggap sebagai berlian yang belum dipoles secara sempurna. Kini, Lampard mendapatkan tugas untuk memoles agar mereka menunjukkan performa terbaiknya.
3. Mengendalikan ruang ganti
Pelatih Derby County Frank Lampard. Reuters/Jason Cairnduff
Dengan pengalamannya sebagai pelatih yang baru seumur jagung, Lampard diprediksi akan dipandang sebelah mata oleh sebagian bintang Chelsea. Karena itu dia disebut harus menunjukkan kepada para pemain Chelsea bahwa dia adalah bos mereka sejak pertama berlatih di komplek latihan Cobham.
Rasa hormat dari para pemain akan sangat penting bagi setiap manajer, apalagi jika Lampard ingin memulai musim dengan kesan yang baik. Beruntung Lampard akan ditemani oleh sejumlah rekan-rekannya yang juga merupakan bagian dari masa keemasan Chelsea seperti Petr Cech dan juga Claude Makalele.
Pengaruh di ruang ganti juga akan sangat penting bagi Lampard karena dia akan langsung dihadang laga berat di awal musim. Pada laga pertama Liga Inggris, Chelsea akan langsung melakoni laga tandang di markas Manchester United.
Jika dia mampu meraih kemenangan pada laga itu, Lampard dipastikan akan langsung mendapatkan respek yang tinggi seperti ketika Jose Mourinho mengalahkan Manchester United pada laga pertamanya menangani Chelsea 2004 lalu.
4. Mengembalikan Kante ke posisi terbaiknya
Gelandang Chelsea, N'Golo Kante berusaha melewati pemain Southampton, Maya Yoshida dalam pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, 3 Januari 2019. Action Images via Reuters/Paul Childs
Salah satu perdebatan besar ketika Chelsea diasuh Maurizio Sarri adalah soal dimana N'Golo Kante harus bermain. Kante dianggap sebagai gelandang terbaik Chelsea saat ini namun tidak bermain sebagai mestinya musim lalu.
Berposisi asli sebagai gelandang bertahan, pesepakbola asal Prancis itu dipaksa Sarri untuk merangsek lebih ke depan. Alhasil lini tengah Chelsea sangat mudah diterobos lawan dan membuat mereka kebobolan banyak gol.
Lampard harus mengembalikan Kante ke posisi aslinya sebagai gelandang bertahan. Di posisi itu dia terbukti membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris musim 2016-2017 di bawah asuhan Antonio Conte.
Untuk posisi gelandang serang, Chelsea sendiri tak kekurangan stok. Mereka memiliki Ruben Loftus-Cheek, Ross Barkley hingga pemain anyar Cristian Pulisic.
5. Menghapus jejak kelam Sarri-ball
Frank Lampard harus secara jelas menyatakan filosofi sepak bola seperti apa yang akan dia mainkan kepada para pemain Chelsea. Musim lalu, para pemain Chelsea tampak kebingungan dengan filosofi Sarri-ball yang dikembangkan Maurizio Sarri.
Meskipun terdengar hebat secara teori, keinginan si manajer dinilai tak bisa diterapkan para pemain Chelsea dengan baik di lapangan. Alhasil performa Chelsea pun naik turun.
Permainan Sarri-ball juga mendapat kritik dari banyak suporter Chelsea. Mereka dinilai terlalu banyak mengoper bola tanpa tujuan yang jelas.
Kini Lampard harus memastikan bahwa keinginannya dimengerti dan bisa diterapkan para pemainnya di lapangan. Bermain simple dengan tujuan yang jelas dinilai bisa membuat Chelsea kembali ke penampilan terbaiknya.
Kelima tugas berat itu dipastikan tak akan membuat langkah Frank Lampard mudah sebagai manajer Chelsea. Namun suporter Chelsea tampak memberikan optimisme besar mengingat performanya semasa bermain untuk The Blues.
THE SUN