Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Real Madrid Jude Bellingham memuji mentalitas timnya saat mengalahkan rival sekota Atletico Madrid melalui adu penalti dalam leg kedua 16 besar Liga Champions. Kemenangan di Stadion Wanda Metropolitano pada Kamis dinihari, 13 Maret 2025, membantu Real Madrid ke babak perempat final Champions League musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim asuhan Carlo Ancelotti tidak dalam performa terbaiknya. El Real kalah 1-0 setelah perpanjangan waktu sehingga kedudukan menjadi 2-2 secara agregat. Namun, sekali lagi, tim berstatus juara bertahan itu menemukan cara lolos. Real Madrid pun tetap berada dalam jalur yang memungkinkan mereka meraih trofi ke-16 Liga Champions.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Real Madrid Lolos ke Perempat Final Liga Champions, Carlo Ancelotti Lega tapi Kecewa
Bellingham mencetak satu dari empat penalti sukses Real dalam adu penalti. Kini, Madrid bersiap menghadapi Arsenal di perempat final. "Terkadang itulah yang dibutuhkan, momen-momen ketenangan dan ketenangan. Tidak selalu soal kegilaan kualitas yang Anda lihat dari kami sebagai tim,” kata pemain berusia 21 tahun itu kepada TNT Sports, dikutip dari Reuters.
Menurut Bellingham, ada perubahan mentalitas para pemain saat memasuki pertandingan menghadapi Atletico. Ia selalu yakin, di Real Madrid, ada cara tertentu untuk memenangkan pertandingan. "Kami sangat ahli dalam hal itu. Kami memahami situasi permainan dengan sangat baik, dan pertandingan ini adalah contoh lainnya,” ujar Ancelotti.
Real Madrid telah menunjukkan kedigdayaan saat mengalahkan Manchester City dalam pertandingan playoff untuk mencapai fase gugur. Los Blancos mengalahkan juara bertahan Liga Primer Inggris itu dengan agregat 6-3.
Melawan Atletico, Madrid sempat terkejut etika Conor Gallagher mencetak gol bagi tuan rumah pada menit pertama. Gol ini menyamakan kedudukan secara agregat. Namun, tim asuhan Carlo Ancelotti bertahan saat pertandingan berlanjut hingga waktu normal dan perpanjangan waktu. Atletico tidak mampu memanfaatkan awal yang baik.
Real Madrid mendapat keberuntungan besar ketika Julian Alvarez mencetak penalti kedua Atletico. Usahanya dianulir karena ia terpeleset dan secara tidak sengaja menendang bola dua kali.
Meskipun kiper Atletico Jan Oblak menyelamatkan penalti dari Lucas Vazquez, kesalahan Marcos Llorente memungkinkan Antonio Ruediger untuk memasukkan tendangan penalti penentu untuk Real Madrid. “Kami sangat senang. Ini pertandingan besar bagi kami. Sangat penting bagi kami untuk lolos di babak ini. Ini akan sangat berarti bagi para penggemar,” ujar Bellingham.