Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Keamanan Laga Liga 1 Mulai Mengkhawatirkan, Ini Langkah PT LIB

PT Liga Indonesia Baru akan meningkatkan perhatian pada persoalan panitia pelaksana pertandingan Liga 1 2019 karena keluhan tim tamu kian meningkat.

1 Agustus 2019 | 09.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain Arema FC Johan Ahmad (kanan) berebut bola dengan pemain PS Sleman Arsyad Yusgiantoro pada pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (15/5/2019). Dalam laga perdana Liga 1 itu, PSS Sleman menang dengan skor 3-1. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 Indonesia menyatakan akan mengevaluasi panitia pelaksana (Panpel) pertandingan. Manajer Kompetisi LIB Asep Saputra mengatakan perhatian utama operator ada pada aspek keamanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, usai bertemu dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), LIB akan meningkatkan perhatian pada persoalan Panpel. "Komunikasi (dengan Panpel) berjalan, tapi ada beberapa titik dimana kami harus lebih fokus mengantisipasi hal di luar dugaan," kata Asep di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu, 31 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Operator liga, lanjut Asep, masih mendalami titik mana saja yang berpotensi konflik. Namun berkaca kepada musim-musim sebelumnya, kata dia, LIB terus berupaya menekan terjadinya kericuhan di setiap laga. "Dari kasus terbaru kami sudah lakukan seperti musim sebelumnya," tutur Asep.

Sebelumnya, laga antara Persela Lamongan kontra Borneo FC yang digelar Senin, 29 Juli 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur berakhir ricuh. Penonton yang tidak terima dengan hasil pertandingan turun ke lapangan dan mengejar wasit. Di laga itu skor kedua tim berakhir imbang 2-2.

Selain itu, insiden juga terjadi sehari jelang final kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta. Suporter tuan rumah yang berada di sekitar Stadion Andi Mattalatta, Makassar, melempari bus yang ditumpangi pemain Persija. PSSI pun memutuskan menunda final kedua Piala Indonesia karena masalah keamanan yang tidak kondusif.

Berikutnya, manajemen Persib Bandung mengadukan Panpel Arema FC ke LIB lantaran kinerjanya tak maksimal. Persib mengklaim merasa terintimidasi oleh suporter tuan rumah sebelum laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Ihwal insiden yang terjadi di pertandingan Persela melawan Borneo, Asep menyatakan, proses hukum sudah disampaikan ke Komisi Disiplin PSSI. Sementara untuk aduan yang dilayangkan Persib Bandung masih didalami LIB. "Protes sudah disampaikan (Persib), kami baru menerima laporannya kemarin," kata Asep.

ADITYA BUDIMAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus