Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO Jakarta - Santos terdegradasi untuk pertama kalinya dalam 111 tahun sejarah klub pada hari Rabu waktu setempat, 6 Desember atau Kamis WIB, 7 Desember 2023. Klub mantan legenda Brasil, Pele, tersebut, terdegradasi menyusul kekalahan kandang 2-1 dari Fortaleza di laga terakhir Serie A Brasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Santos adalah salah satu dari tiga klub, bersama dengan Sao Paulo dan Flamengo, yang belum pernah terdegradasi dari kasta tertinggi Brasil. Namun, rentetan lima pertandingan tanpa kemenangan membuat mereka turun ke peringkat 17 klasemen dengan 43 poin.
Santos bersama tiga tim lain terdegradasi. America Mineiro, Coritiba dan Goias sudah dipastikan terdegradasi lebih dulu dari 20 tim divisi teratas Liga Brasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahia, milik City Football Group, mengamankan status mereka di divisi teratas dengan kemenangan gemilang 4-1 atas Atletico Mineiro. Sementara itu, Vasco da Gama tetap berada di luar zona degradasi dengan kemenangan 2-1 atas Bragantino.
Santos tampaknya akan menghindari degradasi ketika mereka menyamakan kedudukan 1-1 dengan Fortaleza di babak kedua dan Vasco ditahan 1-1 oleh Bragantino. Namun, gol Serginho untuk Vasco pada menit ke-82 dan gol di masa tambahan waktu dan gol dari Juan Martin Lucero dari Fortaleza membuat juara Copa Libertadores tiga kali itu terdegradasi di depan pendukung tuan rumah.
Di sisi lain, Endrick, yang akan bergabung dengan Real Madrid pada bulan Juli, mencetak gol pada menit ke-21 untuk membantu Palmeiras bermain imbang 1-1 di Cruzeiro yang memastikan gelar juara berturut-turut. Ini merupakan gelar ke-12 untuk Palmeiras.
Mendiang legenda Brasil Pele sempat membantu Santos menjadi salah satu klub paling terkenal di dunia sepak bola. Tim tersebut menikmati era keemasan di tahun 1950-an dan 1960-an.
Santos juga mengangkat Piala Libertadores, setara dengan Liga Champions di Amerika Selatan, pada tahun 1962 dan 1963. Pada tahun yang sama, mereka memenangkan Piala Interkontinental, trofi yang diperebutkan oleh tim-tim papan atas dari Eropa dan Amerika Selatan.
Selain Pele, Santos telah menghasilkan sejumlah pemain luar biasa seperti mantan striker AC Milan Robinho, pencetak gol terbanyak Brasil Neymar dan penyerang Real Madrid Rodrygo.