Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Kisah Pilu Jesse Lingard di Tengah Perjuangannya di Manchester United

Di tengah perjuangannya di Manchester United, Jesse Lingard juga memikirkan kondisi ibunya yang berjuang melawan depresi.

23 April 2021 | 15.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jesse Lingard yang saat ini bermain untuk West Ham United dengan status pinjaman dari Manchester United, mengungkapkan bagaimana perjuangannya selama di Old Trafford juga dipengaruhi kondisi ibunya yang berjuang menghadapi depresi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemain Inggris berusia 28 tahun itu mengakui situasi yang dihadapinya tidaklah mudah, hingga akhirnya dia memilih bergabung dengan skuad asuhan David Moyes. Dia dipinjamkan ke West Ham pada Januari lalu untuk setengah musim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu rasanya seperti Anda bukan diri Anda yang sama. Saya merasa seperti bukan Jesse Lingard," ucapnya saat berbicara di episode pertama Presenting, seperti dikutip Mirror.

"Bahkan dalam pertandingan sepak bola, saya merasa pertandingan lewat begitu saja, seperti saya tidak ingin berada di sana, itu gila."

Lingard menjelaskan bagaimana ibunya berjuang melawan depresi sejak dia masih berusia 12 tahun. Ia menuturkan, saat siang hari dia bermain sepak bola, ibunya berbaring di tempat tidur dengan tirai tertutup. "Sebagai seorang anak, Anda tidak mengetahui apa yang terjadi."

Setelah bergabung di tim nasional Inggris untuk Piala Dunia 2018, Lingard mendapatkan tekanan terkait dengan penampilannya di level yang sulit untuk dihadapi. Sementara, ibunya yang menderita jauh dari perhatian dan itu mempengaruhi kesehatan mentalnya.

"Saya pergi ke pertandingan dengan senang hati duduk di bangku cadangan dan itu bukan saya. Pikiran saya tidak ada di sana, saya tidak fokus sama sekali. Saya memikirkan hal-hal lain dan jelas menutup semuanya untuk mencoba bermain sepak bola, Anda menjadi tegang, stres dan tidak dapat melakukannya."

"Ada beberapa hari di mana saya biasa bermain pertandingan pada jam 8 dan kami pergi ke hotel pada sore hari, saya akan tidur dalam gelap, menutup tirai, dari jam 2 sampai jam 4, dan kemudian bangun dalam kegelapan dan Anda tidak menemukan sinar matahari."

Dalam kondisi itu, Lingard mengapresiasi staf di Manchester United yang membantunya mengatasi masalahnya. Mereka menyediakan dokter untuknya.

Saat ditanya alasannya memutuskan untuk membagikan detail perjuangannya, Lingard menjawab: "Saya merasa dalam hidup Anda mengalami kesulitan, Anda melalui tahap-tahao terendah dah tertinggi, tetapi saya merasa Anda harus melewati titik terendah, menggilasnya dan Anda melihat cahaya di ujung terowongan."

Lingard yang sempat terpinggirkan di Manchester United di bawah Ole Gunnar Solskjaer, kini kembali mendapatkan performa terbaiknya bersama West Ham. Bulan lalu, dia mendapat panggilan kembali ke timnas Inggris untuk bermain di kualifikasi Piala Dunia 2022, setelah absen dari panggilan internasional sejak 2019.

Kini, Jesse Lingard dilaporkan tengah diminati banyak klub papan atas, seperti Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Inter Milan, termasuk West Ham United yang berharap bisa mempertahankannya. Dia bisa saja pindah ke klub baru atau kembali ke Manchester United karena kontraknya di Old Trafford masih tersisa satu musim lagi.

MIRROR

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus