Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Legenda Chelsea, Petr Cech, Kembali Jadi Drummer untuk Single Natal

Sejak pensiun dari sepak bola, legenda Chelsea, Petr Cech, menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas, salah satunya di dunia musik.

3 Desember 2021 | 13.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kiper Chelsea, Petr Cech, kembali terlibat dalam pembuatan single Natal bersama bos Wycombe Wanderers, Gareth Ainsworth. Kali ini, mereka menggarap ulang lagu yang aslinya berjudul 'Skin'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gagasannya adalah ingin membuat membuat lagi itu hidup hari ini dengan beberapa penyesuaian dengan zaman modern. Pada akhirnya saya pikir lagu ini menjadi hal yang sama sekali berbeda," kata Cech kepada ITV News, seperti dikutip dari The Sun, Jumat, 3 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagu 'Skin' aslinya dirilis untuk menantang rasisme setelah peristiwa pembunuhan terhadap pemuda kulit hitam, yaitu Anthony Walker dan Stephen Lawrence.

Ian Wills, penyanyi utama Wills & The Willing, merekam versi aslinya dengan menampilkan bintang Chelsea, Didier Drogba dan Michael Essien.

Tiga belas tahun kemudian, Wills memperbarui lagu tersebut untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ras, agama, dan sosial yang lebih luas.

"Saya merasa terdorong untuk menulis 'Skin: Love Don't Hate', sebuah lagu baru yang menyoroti ketidakadilan rasial, agama, dan sosial yang sama tetapi dengan tim pendukung baru untuk menyebarkan pesan tersebut," kata Wills.

Petr Cech. REUTERS/David W Cerny

Cech terlibat dalam proyek tersebut melalui direktur sepak bola Chelsea, David Barnard, sahabat dekat Wills.

Sementara, Ainsworth yang sangat menyukai rock and roll, bergabung dengan vokal layar, seperti presenter ITV Sport, Reshmin Chowdhury.

Cech dan Ainsworth juga terlibat proyek bersama dalam merilis lagu pada Natal tahun lalu dengan tujuan mengumpulkan uang untuk dana amal demensia.

Cech memang dikenal piawai dalam mengebuk drum selain menjadi penjaga gawang. Sejak pensiun dari Arsenal pada 2019 setelah direkrut dari Chelsea, dia menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas lain, salah satunya dunia musik.

Petr Cech, 39 tahun, juga kembali menandatangani kontrak dengan klub hoki es Guildford Phoenix, di mana legenda Chelsea itu bermain sebagai penjaga gawang klub hoki tersebut.

THE SUN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus