Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Jonathan Bauman sudah dua bulan bermain dengan klub Persib Bandung. Penyerang asal Argentina itu pun mengaku mulai nyaman dan sudah bisa beradaptasi dengan gaya sepak bola Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya senang karena Persib tim bagus, setiap hari saya bisa semakin berkembang," ujar Bauman saat ditemui wartawan seusai latihan rutin di Lapangan Arcamanik, Kota Bandung, Rabu, 18 April 2018.
Baca: Supardi Dihukum, Bojan Malisic Jadi Kapten Persib Bandung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bauman baru tiga kali diturunkan oleh pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez. Pemilik nomor punggung 99 itu kini mengoleksi satu gol dan tiga assist dari tiga laga yang dimainkannya.
"Bagi saya yang penting tim menang, siapa yang cetak gol atau bikin assist, itu tidak ada masalah, tapi yang penting tim kita bisa menang," ujarnya.
Menurut Bauman, ritme sepak bola Tanah Air memang dirasakan berbeda dibandingkan dengan gaya sepak bola di negara lain. Memperkuat Persib menjadi pengalaman pertama bagi Bauman mencicipi atmosfer sepak bola di daratan Asia.
Baca: Ezechiel-Bauman Kian Padu, Ini Komentar Pelatih Persib Bandung
"Dari tiga pertandingan yang dimainkan, saya sudah bisa lihat sepak bola di sini berbeda dengan di negara lain, tapi di sini saya bisa lebih baik," katanya.
Sebelumnya, pemain kelahiran Santa Fe, Argentina, 27 tahun lalu, itu memperkuat beberapa tim di negara asalnya, lantas pindah ke salah satu klub Yunani, Aok Kerkyra, pada 2017. Hanya bertahan satu musim bersama Kerkyra, Bauman pun akhirnya resmi berseragam Persib dua pekan menjelang dimulainya kompetisi Liga 1.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2018 Pekan Kelima
Bauman pun mengungkapkan kritiknya terhadap kinerja pengadil pertandingan yang kerap kali dianggap keliru saat mengambil keputusan. Ia menunjuk kejadian pada laga Arema FC lawan Persib, pekan lalu. Dia beranggapan keputusan wasit keliru saat dirinya dijatuhkan di dalam kotak penalti Arema, tapi wasit tidak meniup peluit pelanggaran. "Cuma masalah tentang wasit, saya sudah tahu kondisi wasit di Indonesia masih belum baik," ujarnya.
AMINUDDIN A.S.