Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga pertama semifinal Liga Champions antara PSG Vs Man City berakhir dengan skor 1-2. Dua penyerang PSG, Neymar dan Kylian Mbappe mendapat kritikan tajam karena tak mampu menunjukkan performa terbaiknya pada laga itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Media Prancis L'Equipe memberi nilai tiga dari sepuluh kepada Mbappe pada laga itu. Menurut mereka, penyerang muda tersebut bermain buruk karena tak menciptakan satu pun peluang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia (Mbappe) tak mendapatkan satu pun peluang melawan City dan cara dia bermain sangat mengecewakan," tulis L'Equipe.
Pada laga tersebut Mbappe memang tak mendapatkan satu pun kesempatan untuk melakukan tembakan ke arah gawang. Pada babak pertama sebenarnya dia tampil cukup apik dengan kecepatannya yang membuat lini belakang Manchester City kerepotan.
Bek Joao Cancelo bahkan harus menerima kartu kuning karena menghentikan pergerakan Mbappe saat PSG melakukan serangan balik. Akan tetapi pada babak kedua Mbappe memang terlihat kesulitan mendapatkan pasokan bola sehingga tak banyak berperan.
Rekan Mbappe, Neymar pun dinilai tak bermain cukup baik. Mantan pemain PSG, Jerome Rothen, menilai pesepakbola asal Brasil itu terlalu bermain secara individu.
"Dia (Neymar) jeniur. Saya selalu menyatakan itu di awal. Tetapi ketika dia mulai kehilangan bola, dan tak bekerja untuk tim, itu sesuatu yang tak bisa diterima," kata Rothen.
Rothen menilai Neymar masih memiliki masalah mental karena merasa dirinya adalah pesepakbola terbaik di dunia. Menurut dia, itu menjadi pekerjaan rumah bagi Pelatih Mauricio Pochettino dan Direktur Olahraga PSG, Leonardo.
"Saya harap Leonardo dan Pochettino bisa menyelesaikan masalah sikap pemain ini. Membuat dia bekerja dalam tim bisa membuat mereka melaju ke final," ujarnya.
Selain kedua pemain itu, penjaga gawang Keylor Navas juga mendapatkan sorotan. Menurut L'Equipe, gol pertama Manchester City yang diciptakan Kevin De Bruyne murni kesalahan Navas. Akan tetapi mereka menyebut Navas memang tak bisa berbuat apa-apa soal gol kedua yang diciptakan Riyad Mahrez.
"Dia (Navas) bagus saat menghalau upaya Bernardo Silva dan tendangan Phil Foden. Tetapi pada gol Kevin De Bruyne, dia tampak pasif dan tak bisa membuat keputusan yang tepat," tulis L'Equipe. "Setidaknya tidak ada yang bisa dia lakukan soal tendangan bebas Riyad Mahrez."
Mantan Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, juga menyoroti taktik yang digunakan PSG pada babak kedua. Mereka disebut hanya berupaya bertahan untuk mengamankan hasil 1-0.
Selain itu, Wenger juga menilai ada permasalahan mental yang dimiliki oleh para pemain PSG. Menurut dia, Neymar cs tak bisa mengontrol emosinya setelah Manchester City menyamakan kedudukan.
"Saya harus mengatakan, PSG berhenti menyerang pada babak kedua," kata Wenger. "Apakah itu karena mereka secara fisik tak mampu?"
"Dan setelah City menyamakan kedudukan, mereka kehilangan permainan. Mereka tak bisa mengontrol emosi dan mulai bermain agresif dengan cara yang bodoh."
"Itu juga bisa jadi karena delapan kekalahan yang mereka alami di Liga Prancis. Ketika pertandingan imbang 1-1 musim ini, mereka tahu mereka telah kalah. Itu sangat berbeda dari tahun lalu dimana mereka tak terkalahkan di Liga," ujar Wenger.
Penilaian Wenger ada benarnya. PSG memang tampak bermain kasar setelah Manchester City menyamakan kedudukan. Gol kemenangan City pun tak lepas dari permainan kasar anak asuh Mauricio Pochettino.
Manchester City mendapatkan tendangan bebas tepat di depan kotak penalti setelah Leandro Paredes melakukan pelanggaran terhadap Phil Foden. Paredes pun mendapatkan kartu kuning.
Riyad Mahrez berhasil mengeksekusi tendangan bebas itu dengan apik. Dia menempatkan bola di antara dua pemain PSG yang membentuk pagar betis dan menembus pojok kanan gawang Keylor Navas.
PSG bahkan harus bermain dengan 10 orang setelah Idrissa Gueye menjegal Ilkay Gundogan dari belakang. Gueye langsung mendapatkan kartu merah dari wasit.
Kekalahan 1-2 pada laga PSG Vs Man City itu membuat langkah Neymar cs ke partai final Liga Champions sedikit berat. Mereka harus menang dengan minimal selisih dua gol pada laga semifinal kedua di markas Manchester City pekan depan.
MARCA