Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona hanya mampu bermain imbang 0-0 saat menjamu Galatasaray dalam laga pertama babak 16 besar Liga Europa, di Camp Nou, Jumat dinihari 11 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil ini membuat klub Liga Spanyol itu akan membawa beban berat saat berlaga di kandang lawan pada leg kedua, 17 Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, kecewa dengan hasil tersebut. "Mengingat kami bermain di kandang, ini bukan hasil yang bagus," kata dia seperti dikutip laman UEFA.
"Di babak kedua kami sedikit lebih baik tetapi ketika Anda menurunkan intensitas, segalanya menjadi lebih seimbang di antara kedua tim."
"Tapi saya katakan kemarin. Ini adalah Liga Europa dan rival ada di sini karena kelebihan mereka. Ini adalah kompetisi yang sulit dan berkualitas dan kami harus rendah hati dalam pekerjaan kami."
"Saat ini semuanya berjalan lancar. Kami tidak kehilangan segalanya berkat hasil ini, kami juga tidak menempatkan diri kami dalam posisi menang. Kami pergi ke Istanbul perlu menang untuk lolos, sama seperti ketika kami pergi ke Napoli."
Sebelumnya, dalam laga playoff, Barcelona ditahan Napoli 1-1 di Camp Nou, lalu menang 4-2 di kandang Napoli.
Sementara itu, Pedri, gelandang Barcelona, menilai timnya tak tampil seperti biasanya.
"Kami tidak menggerakkan bola dengan cukup cepat – tempo penguasaan bola tidak tepat," kata dia. "Kami juga tidak memiliki tingkat tekanan yang tepat. Kami menjadi lebih baik di babak kedua tetapi sekarang kami harus pergi ke Turki dan menangkannya."
Dalam leg pertama Liga Europa ini, Barcelona tampil dominan dan menguasai bola hingga 68 persen. Namun, kurangnya pasokan umpan dari sayap membuat penyerang mereka kesulitan.