Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jurgen Klopp menyebut kemenangan 1-0 Liverpool atas Chelsea dalam final Piala Liga (Carabao Cup) sebagai hal yang "sungguh gila". Terutama karena keberhasilan menjadi juara ini dilakukan ketika timnya yang dilanda cedera dan diperkuat sejumlah pemain muda yang masih mentah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sundulan Virgil van Dijk pada sisa waktu dua menit babak perpanjangan waktu, dalam laga Minggu malam, 25 Februari 2024 itu, memastikan trofi pertama Liverpool sejak Klopp menyatakan akan mundur akhir musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu adalah sukses luar biasa mengingat Klopp terpaksa menggunakan para lulusan akademi muda Liverpool setelah serangkaian cedera membuatnya kehilangan Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, Diogo Jota, Darwin Nunez, Alisson Becker dan Joel Matip.
Meski kapten berpengalaman Liverpool yang memastikan kemenangan The Reds, Van Dijk tidak akan bisa menjadi pahlawan tanpa kontribusi anak-anak Klopp.
Klopp memasang pemain berusia 20 tahun Conor Bradley dan Harvey Elliott sebagai starter sebelum memasukkan Bobby Clark (19), James McConnell (19), Jayden Danns (18) dan Jarell Quansah (21) dari bangku cadangan.
"Apa yang terjadi di sini sungguh gila. Hal-hal ini tidak mungkin terjadi, sungguh akademi yang penuh karakter, sungguh sulit dipercaya apa yang terjadi," kata Klopp seperti dikutip AFP.
“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari itu, wow. Kami pantas mendapatkannya, kami memiliki momen keberuntungan, mereka memiliki momen keberuntungan dan para pemain muda itu keren banget."
Liverpool menurunkan pemain remaja terbanyak dalam final Piala Liga sejak Arsenal pada 2007.
Klopp mengatakan kesuksesan Liverpool dengan susunan pemain minim pengalaman dan belum teruji adalah karena kerja keras dalam mempersiapkan anak-anak mudanya menghadapi momen besar.
“Para pemain telah berlatih lama bersama kami, mereka tahu persis apa yang harus kami lakukan," kata Klopp.
Badai cedera Liverpool tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di Wembley ketika gelandang Ryan Gravenberch ditandu keluar lapangan pada babak pertama setelah diganjal Moises Caicedo yang membuat Klopp marah.
"Itu bukan pelanggaran? Lalu wasit keempat menjelaskan bahwa mereka tak bisa memberikan kartu...mengherankan. Situasinya sudah pasti bagi saya, yang mesti Anda keluarkan adalah kartu," kata Klopp.
Mengingat Liverpool akan menghadapi Southampton pada babak kelima Piala FA pada Rabu sebelum kembali ke upaya mempertahankan posisi teratas dalam klasemen Liga Premier, Klopp tidak terlalu memikirkan kesuksesan di Wembley ini.
“Saat ini kami belum punya tim untuk hari Rabu (untuk Piala FA). Pemain yang masuk mungkin bisa bermain lagi, selebihnya akan mendapat perawatan Senin nanti," kata dia.
Klopp merayakan sukses timnya dengan aksi biasanya dengan mengacungkan kepalan tangannya di hadapan para pendukung Liverpool yang bergembira. Namun dia menandaskan masih berusaha memburu trofi besar ketujuhnya selama era kepelatihanya di Liverpool.
“Saya akhirnya mendapati keluarga saya berada di tribun, mereka sangat senang. Selebihnya, saya perlu proses,” kata Klopp.
Pilihan Editor: PT LIB Surati PSSI Minta Regulasi Pemain U-23 di Liga 1 Dihapus, Buntut Polemik Pemanggilan untuk Piala Asia U-23 2024