Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memuji Unai Emery menjelang duel leg pertama pada babak semifinal Liga Champions melawan Villarreal pada Kamis dinihari, 28 April 2022. Menurut dia, tim berjuluk The Yellow Submarine di bawah Emery bukan tim yang mudah dikalahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya memiliki respek besar terhadap Unai Emery dan Villarreal. Saya menyaksikan pertandingan melawan Bayern. Ketika saya menyaksikan pertandingan mereka dengan benar, itu sungguh impresif,” kata Klopp dikutip dari Dugout.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Liverpool menghadapi Villarreal di Anfield. Untuk sampai ke empat besar, The Reds menyingkirkan Inter Milan dan Benfica masing-masing dengan kemenangan agregat 2-1 dan 6-4. Sedangkan Villarreal berhasil menyingkirkan tim unggulan Juventus dan Bayern Munchen.
Sebab itulah, Jurgen Klopp tidak melihat Villarreal sebagai lawan mudah untuk sampai ke babak final. “Unai adalah pelatih kelas dunia dan melakukan pekerjaan luar biasa di sana. Hal baiknya adalah kami tidak terlibat di semua pertandingan.”
Sementara itu, gelandang dan kapten Liverpool Jordan Henderson meminta timnya mewaspadai Villarreal. "Mereka adalah tim yang sangat bagus. Saya pikir kamu sudah melihat penampilannya, bukan hanya di Liga Champions, tapi beberapa pertandingan Liga Spanyol," ujar Henderson.
Ia juga menaruh perhatian khusus kepada pelatih Unai Emery yang telah melakukan pekerjaan bagus bersama The Yellow Submarine musim ini. Gelandang asal Inggris itu mengatakan Liverpool perlu mengerahkan energi 100 persen dan memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan.
Unai Emery. REUTERS
"Mereka memiliki manajer berpengalaman yang telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Jadi ini akan menjadi ujian yang amat sangat sulit," kata Henderson.
Liverpool juga mengusung misi balas dendam setelah pada dikalahkan Sevilla yang dilatih oleh Unai Emery dalam pada final Liga Europa 2016. Henderson mengakui masih mengingat kekalahan yang membuat semua rekan satu timnya mengalami kekecewaan dan menghabiskan malam di sebuah bar di area hotel.
Dia menilai, kekalahan dari Sevilla enam tahun lalu, menjadi titik balik Liverpool untuk bangkit pada masa-masa selanjutnya sampai kini. "Saya merasa seolah dia (Jurgen Klopp) tahu bahwa ini awal dari sesuatu yang istimewa yang akan datang."
"Sebagai pemain, sangat sulit untuk memikirkan hal itu, ketika Anda baru saja kalah dalam final. Saya selalu merasa dia sangat berbeda dengan apa yang pernah saya lihat sebelumnya, dan malam itu selalu muncul di benak saya," kata Jordan Henderson.
SKOR.ID | ANTARA