Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Mengenang Setahun Kepergian Lionel Messi dari Barcelona

Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengungkapkan harapannya Lionel Messi kembali dan pensiun di klub masa kecilnya itu pada pekan lalu.

5 Agustus 2022 | 21.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona mempunyai catatan buruk pada awal Agustus tahun lalu. Hari ini, tahun lalu, Lionel Messi dilaporkan akan meninggalkan Camp Nou setelah gagal membuat kesepakatan baru. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marca melaporkan Barcelona tidak bisa mempertahankan Messi karena kesulitan keuangan yang mereka alami pada 5 Agustus 2021. Tiga hari kemudian, megabintang asal Argentina itu menggelar konferensi pers. 

Dalam kesempatan itu, Messi menyampaikan pidato perpisahan di Camp Nou. Dia berdiri di panggung, berbicara sambil berurai air mata. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini adalah momen tersulit dalam karier olahraga saya," kata Messi dalam pidato perpisahannya, 8 Agustus 2021. 

"Ketika mereka memberi tahu saya, saya membeku, seperti diguyur air dingin. Saya mengalami saat-saat sulit, tetapi ini..."

"Saya merasa sangat sedit, saya tidak mengharapkan ini terjadi. Saya merasa sedih. Saya masih harus menerimanya," kata dia melanjutkan.

"Saya tidak tahu mengenai Barcelona, tetapi saya sudah melakukan semua yang saya bisa untuk tetap bertahan. Saya bersedia gaji saya dipangkas hingga setengahnya. Saya ingin bertahan."

"Tahun lalu saya telah mengambil keputusan, tetapi tidak tahun ini. Dan tidak ada yang meminta saya untuk hal lain. Itu tidak bisa dilakukan. Itu semua diatur, tetapi karena masalah dengan LaLiga, itu tidak dilakukan. Klub memiliki utang yang sangat besar dan tidak ingin berutang lebih besar lagi."

Lionel Messi menyapa suporter PSG di Bandara Le Bourget, Paris, Prancis, 10 Agustus 2021. Messi disebut akan meraup total 95 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun dari PSG. REUTERS/Yves Herman

Messi kemudian bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) selang beberapa hari setelah kegagalan mencapai kesepakatan baru dengan klub masa kecilnya itu.

Barcelona saat itu tidak mempertahankan Messi karena alasan ekonomi. LaLiga tak mengizinkan kesepakatan baru dilakukan. 

Tim Catalan harus mengucapkan selamat tinggal kepada pemain bintang mereka yang menghabiskan seluruh karier profesionalnya dan memenangkan 35 gelar bersama klub. 

Setahun telah berlalu. Barcelona telah mengalami banyak perubahan. Messi juga sudah melewati semusim kebersamaannya dengan PSG. 

Meski tampaknya tidak mudah, diyakini masih ada kemungkinan Messi kembali bersama dengan Barcelona. 

Presiden FC Barcelona Joan Laporta. REUTERS/Albert Gea

Hubungan Messi dengan presiden Barcelona, Joan Laporta beserta jajarannya tidak terlalu baik. Namun, para penggemar sangat antusias ketika sang presiden berbicara soal kemungkinan La Pulga kembali.

"Ini adalah aspirasi yang saya miliki sebagai presiden dan saya ingin itu terjadi," kata Laporta tentang kemungkinan kembalinya Messi, pada pekan lalu.

"Saya ikut bertanggung jawab atas kejadian itu, tetapi saya menganggap itu sementara."

"Akhir Messi di Barcelona tidak seperti yang kita semua inginkan, itu akhir yang dikondisikan oleh faktor ekonomi dan kami memiliki utang moral kepadanya. Dalam hal ini kami ingin akhir kariernya bersama Barcelona."

Lionel Messi memiliki kontrak dengan PSG hingga Juni 2023, dengan opsi satu musim lagi. Tahun pertamanya bersama klub Ligue 1 Prancis itu, dia membuat 33 penampilan dan mencetak 11 gol. Penyerang Argentina itu berpeluang kembali ke Barcelona setelah kontraknya di Paris berakhir musim panas depan. 

MARCA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus