Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal Mikel Arteta enggan mencari-cari alasan ihwal kekalahan timnya dari Crystal Palace. Dalam laga pekan ke-30 Liga Inggris, Arsenal kalah telak 0-3 dari Crystal Palace.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga gol tim tuan rumah datang dari Jean Philippe Mateta (menit 16), Jordan Ayew (24), dan Wilfried Zaha lewat titik penalti (74). Hasil itu membuat Arsenal berada di peringkat 5 klasemen dengan 54 poin. Sedangkan Palace duduk di posisi 9 dengan 37 poin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arteta menjelaskan Palace memulai pertandingan dengan baik. Sementara sebaliknya dengan Arsenal yang dinilai terlambat untuk setiap kesempatan mendapatkan bola. "Kami lemah dalam duel dan tidak menguasai permainan," ucap Arteta mengutip situs Arsenal, Selasa, 5 April 2022.
Manajer asal Spanyol itu menuturkan saat para pemainnya mencoba menguasai permainan yang terjadi malah kecerobohan dalam penguasaan bola. Ia menuturkan Arsenal gagal mendominasi permainan pada babak pertama. Hasilnya, Palace sukses membuat dua gol sebelum turun minum.
"Secara keseluruhan ini tidak dapat diterima. Kami harus meminta maaf dan berkumpul kembali. Besok adalah hari yang baru," kata dia.
Saat ditanya soal persaingan merebut posisi empat besar, Arteta membantah hal itu. Menurut dia, tekanan terhadap timnya sudah terjadi sejak lama. Kekalahan dari Palace, kata dia, murni karena timnya tampil tidak baik, khususnya pada babak pertama.
Menanggapi cedera yang dialami bek Kieran Tierney, Arteta tidak bisa berbicara banyak. Manajer berusia 40 tahun itu harus menunggu hasil pemeriksaan dokter. "Perasaan yang dia alami tidak benar-benar positif. Kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi," ujarnya.
Laga selanjutnya, Arsenal akan menghadapi Brighton pada 9 April 2022 di Liga Inggris.
Foto 
