Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Pelatih PSG Luis Enrique Mengklaim Dirinya Lebih Mewakili Gaya Barcelona Ketimbang Xavi Hernandez

PSG vs Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 11 April, akan mempertemukan Luis Enrique dan Xavi Hernandez.

9 April 2024 | 22.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Luis Enrique, yang kini melatih Paris Saint-Germain (PSG) akan mendapatkan pengalaman untuk pertama kalinya melawan Barcelona di leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 11 April 2024. Ini adalah yang perdana baginya sejak meninggalkan klub Catalan itu pada 2017. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelatih berusia 53 tahun itu menghabiskan delapan tahun di Barca sebagai pemain dan tiga tahun sebagai manajer klub tersebut. Dia membawa Barcelona meraih treble pada 2015. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menjelang pertandingan, Enrique mengklaim dirinya lebih mewakili filosofi Barcelona ketimbang Xavi Hernandez, yang kini melatih klub Spanyol itu. Ia mengungkapkan itu saat menjawab pertanyaan wartawan tentang siapakan yang lebih mewakili filosofi Blaugrana, dirinya atau Xavi di dasarkan pada penguasaan bola, tekanna, penentuan posisi dan serangan.

"Tanpa keraguan, saya," ujarnya dalam konferensi pers menjelang laga, Selasa, 9 April 2024. "Lihatlah datanya: penguasaan bola, peluang mencetak gol, tekanan yang tinggi, trofi. Lihatlah. Itu bukan opini. Angka-angkanya ada di sana. Itu tidak bisa diperdebatkan."

Enrique yang bermain bersama Xavi di Barca dan kemudian melatihnya, mengatakan hal itu tidak memberikan keuntungan bagi PSG menjelang leg pertama perempat final Liga Champions di Parc des Princes. "Saya sama sekali tidak mengenal Xavi sebagai pelatih," kata dia.

"Saya mengenalnya sebagai teman. Saya mengenal klub itu dengan sangat baik, tapi tidak dengan Xavi sebagai pelatihnya," ujarnya. "Saya mengenal Barcelona dengan sangat baik dan saya mengenal para pemainnya, namun saya tidak tahu apakah itu bisa menjadi keuntungan atau tidak. Bisa jadi sebaliknya."

"Klub ini sangat berarti bagi saya secara emosional karena pengalaman yang saya dapatkan di sana, namun saya juga seorang profesional dan saya harus memikirkan pekerjaan dan tim saya."

“Ini akan menjadi sesuatu yang istimewa bagi saya, namun saya lebih dari siap untuk memberikan segalanya untuk PSG. Saya menantikan pertandingan ini dan yakin saya mampu membawa trofi untuk klub ini," kata dia menambahkan.

PSG belum pernah memenangkan Liga Champions, sementara Barca telah memenangkannya dalam lima kesempatan. Gelar terakhir mereka diraih di bawah asuhan Enrique pada tahun 2015.

Kedua tim terakhir kali bertemu di kompetisi tersebut pada tahun 2021 di babak 16 besar, ketika hattrick Kylian Mbappé di Camp Nou membantu PSG mengamankan kemenangan agregat 5-2.

PSG tidak akan diperkuat bek kanan Achraf Hakimi untuk leg pertama karena skorsing, sementara Barca tetap tanpa Gavi dan Alejandro Balde yang cedera. Namun, Frenkie de Jong dan Pedri sama-sama telah melakukan perjalanan bersama skuad dan akan bersaing untuk bermain di ibu kota Prancis jika mereka dapat menjalani sesi latihan hari Selasa tanpa masalah apa pun.

Setelah duel PSG vs Barcelona di Parc des Princes, kedua tim akan berhadapan lagi untuk leg kedua perempat final Liga Champions pada Selasa depan waktu setempat. Nantinya, sang pemenang akan menghadapi Atletico Madrid atau Borussia Dortmund di semifinal.

ESPN

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus