Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden UEFA Aleksander Caferin mengatakan bahwa skandal wasit Barcelona adalah salah satu kasus paling serius dalam sepak bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bulan lalu, badan pengatur sepak bola Eropa telah mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus Barcelona. Klub Liga Spanyol itu diduga melakukan pelanggaran hukum karena membayar sejumlah uang kepada pejabat wasit senior.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tidak dapat berkomentar langsung mengenai hal ini karena dua alasan," kata Caferin kepada surat kabar Slovenia Ekipe SN dalam wawancara yang diterbitkan pada Senin, 3 April 2023.
"Pertama, karena kami memiliki komite disiplin independen. Dan, kedua, karena saya belum menangani masalah ini secara detail."
"Namun, saya bisa mengatakan, sejauh yang saya tahu, situasinya sangat serius. Menurut pendapat saya, salah satu yang paling serius dalam sepak bola sejak saya terlibat di dalamnya."
Barcelona diduga membayar sebesar 7.3 juta euro (7,96 juta dolar Amerika) kepada perusahaan yang dimiliki oleh Jose Maria Enriquez Negreira, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden komite wasit Asosiasi Sepak Bola Spanyol pada 2001 sampai 2018.
"Di tingkat Liga Spanyol, tentu saja, masalah tersebut sudah ketinggalan zaman dan tidak dapat memiliki konsekuensi kompetitif, sementara prosesnya sedang berlangsung di tingkat kejaksaan Spanyol," kata Caferin menambahkan.
"Hal yang sama berlaku untuk UEFA, tidak ada batasan waktu di sini juga," ujarnya.
Barcelona membantah melakukan kesalahan terkait dengan kasus skandal wasit pada Februari lalu, dengan mengatakan bahwa mereka membayar untuk konsultan eksternal yang memberikan laporan teknis terkait wasit profesional. Mereka mengklaim bahwa itu adalah praktik umum di antara klub sepak bola profesional.
UEFA telah Menggali Informasi Kasus Barcelona sejak Maret
Seperti dilansir AS pada Kamis, 23 Maret 2023, beberapa pekan lalu, diketahui dari Sekretaris Jenderal UEFA bahwa badan pengatur sepak bola Eropa itu telah meminta informasi perihal kasus tersebut.
DASNIL 95, perusahaan Negreira, menerima uang dari klub Catalan itu selama periode yang diawasi oleh empat presiden Barca. Hingga saat ini, UEFA belum berkomentar. Belum diketahui bagaimana penyelidikan akan dilakukan atau berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Dalam sebuah pernyataan, UEFA mengatakan: “Sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin UEFA hari ini telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan perihal potensi pelanggaran terhadap kerangka hukum UEFA oleh FC Barcelona sehubungan dengan Kasus Negreira. Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan tersedia pada waktunya.”
REUTERS, AS