Renovasi Venue Dayung dan Menembak Asian Games 2018 Rampung

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan dan renovasi venue dayung serta arena menembak di Jakabaring Sport Center, Palembang, Sumatera Selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan dan renovasi dua venue itu dilaksanakan sejak Desember 2016 sesuai standar internasional. Sehingga dua venua itu telah siap untuk digunakan pada pertandingan uji coba (test event) dan Asian Games 2018.

“Seluruh pekerjaan infrastruktur untuk mendukung Asian Games 2018 ditargetkan selesai tepat pada waktunya dan memenuhi standar internasional dari cabang olahraga terkait,” kata Basuki yang juga bertidak sebagai Ketua Bidang Sarana, Prasarana dan Infrastruktur Panitia Nasional Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Januari 2018.

Baca: Empat Kesuksesan Asian Games 2018 dari Kacamata Anggota DPR

Untuk pembangunan venue  dayung, Kementrian melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengerjakan perluasan embung  di kawasan Jakabaring.

Pembangunan venue mampu mengakomodasi lintasan dayung dengan lebar 200 meter dan panjang 2200 meter serta kedalaman 5 meter. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso menuturkan venue dayung yang telah rampung pengerjaanya itu masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor.

Adapun untuk renovasi dan pembangunan arena olahraga menembak dilakukan pada arena menembak untuk jarak 10 meter, 25 meter, 50 meter, dan running target.

Sedangkan pembangunan baru dilakukan untuk arena skeet and trap dan tribun penonton serta untuk menembak jarak 300 meter. Selain itu, di arena menembak juga dibangun arena menembak jarak 600 meter dan tembak reaksi kendati tidak akan dipertandingkan pada Asian Games XVIII 2018.

Simak: Asian Games 2018: Yayuk Basuki Miris Lihat Persiapan Indonesia

Biaya pembangunan dan renovasi dua venue dan arena tersebut menghabiskan dana hingga mencapai Rp 228 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero). Dengan rincian biaya pembangunan dan renovasi venue dayung sebesar Rp 148 miliar dan biaya renovasi dan pembangunan hingga mencapai Rp 80 miliar.

Khusus untuk arena kawasan arena olahraga menembak mengalami perluasan dari awalnya sekitar lima hektare menjadi sembilan hektare guna memenuhi standar internasional.