Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Sepak Takraw AG 2018: Protes Indonesia Soal Malaysia Tak Digubris

Indonesia mengeluhkan soal protes terhadap tim sepak takraw Malaysia di nomor regu AG 2018, yang tidak digubris Komite Olimpiade Asia.

23 Agustus 2018 | 14.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain sepak takraw Malaysia Mohamad Azlan Alias (kiri) melakukan tendangan bola ke arah pemain Indonesia Saiful Rizal (kanan) pada semifinal tim putra beregu sepak takraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, JSC Palembang, Selasa (21/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Ferdy Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang – Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Asnawi Abdul Rahman menyatakan protes keras kepada Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Asia Sepak Takraw Federation (Astaf) atas masuknya tim sepak takraw putra Malaysia di nomor regu sepak takraw Asian Games atau AG 2018.

Dia menceritakan, saat drawing pada 5 Juli 2018, tim putra Malaysia hanya mendaftarkan dua nomor, yakni nomor tim regu dan tim dobel. Namun, ketika mengetahui tim putra Thailand tidak mendaftar di nomor regu, Malaysia ngotot ingin masuk ke nomor regu.

“Waktu itu sudah final. Sudah masuk semua entry by name dan by nomor. Mereka mendaftar telat sekali,” kata Asnawi, Kamis, 23 Agustus 2018.

Baca: Asian Games 2018: Sepak Takraw Ketemu Malaysia di Semifinal

Asnawi melanjutkan, pada hari terakhir pendaftaran peserta sepak takraw nomor regu putra 4 Juli lalu, tim putra Malaysia pun belum melengkapi syarat administrasi sebagai peserta sepak takraw di nomor regu itu.

“Ketika drawing dilakukan, Malaysia baru protes dan ngotot ingin masuk di nomor regu,” ujarnya.

Setelah itu, 45 hari seusai drawing, tepatnya pada 19 Agustus 2018, dua lembaga olahraga tingkat Asia, OCA dan Astaf, menyetujui tim putra Malaysia masuk ke nomor regu.

“Ini merugikan Indonesia, selain itu melanggar aturan,” ucap Asnawi.

Atas tragedi itu, PSTI melayangkan protes kepada OCA dan Astaf. Dia meminta kedua lembaga itu teguh pendirian dengan aturan.

Terkait dengan protes itu, Asnawi mengaku tak ada gubrisan, baik dari OCA maupun Astaf. Dia juga meminta kedua lembaga tersebut berpegang pada hasil drawing yang telah ditetapkan dalam AG 2018.

Baca: 5 Fakta Lena dan Leni, Atlet Kembar Sepak Takraw Asian Games 2018

Drawing kemarin sudah final dan sesuai aturan. Bila dilakukan drawing lagi, untuk apa yang kemarin?” tuturnya.

Dalam AG 2018, pertandingan nomor regu sepak takraw dimulai pada 25 Agustus mendatang. Sedangkan hasil dari drawing 5 Agustus lalu, nomor regu ini akan mempertandingkan delapan negara, yang dibagi menjadi dua grup. Tim sepak takraw Indonesia tergabung dalam Grup A. Indonesia akan berhadapan dengan Singapura, Filipina, dan Pakistan.

Sedangkan Grup B sepak takraw AG 2018 diisi Korea, Cina, India, dan Nepal. Namun buah dari diterimanya ajuan tim putra Malaysia untuk ikut bertanding di nomor regu, peserta di Grup B bertambah satu tim, yakni Malaysia.

AHMAD SUPARDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus