Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Barcelona, Xavi Hernandez, berbicara kemungkinan kembali reuni dengan bintang Paris Saint-Germain, Neymar. Sebelumnya, Xavi dan Neymar sempat bermain bersama di Barcelona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan DJMariio di YouTube, Xavi memberikan dukungan untuk peluang reuni dengan pemain asal Brasil itu di Barcelona. Selama ini, Neymar terus dikaitkan dengan kepindahannya ke Camp Nou.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kenapa tidak?" kata Xavi. "Saya pernah berbagi ruang ganti dengannya dan dia orang yang baik. Dia profesional dan membuat perbedaan di tim saat itu."
Pemain tim nasional Brasil berusia 28 tahun itu menjadi pemain termahal di dunia ketika diboyong dari Barcelona ke PSG pada 2017 dengan harga 198 juta pound sterling. Namun penampilannya di klub Prancis itu naik-turun. Apalagi dia mengalami beberapa kali cedera.
"Saya tidak ingin membahas masalah klub, tetapi di lapangan dia (Neymar) adalah salah satu dari lima pemain teratas di dunia," tuturnya.
Xavi Hernandez. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Xavi, 40 tahun, sebelumnya menyatakan kesiapannya kembali dan melatih mantan klubnya itu. Ia mengakui sempat menolak tawaran melatih Barcelona karena masih ingin mencari pengalaman.
Barcelona adalah klub yang sangat dikenal pelatih berusia 40 tahun itu sejak bergabung dengan akademi La Masia di usia 11 tahun, menjalani debutnya di tim utama pada 1998, sebelum pindah ke klub Qatar Al Sadd pada 2015. Xavi kini masih melatih tim asal Qatar tersebut setelah memutuskan pensiun pada Mei 2019.
Selain Neymar, Barcelona juga santer dikaitkan dengan penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez. Pemain Argentina berusia 22 tahun itu telah mencetak 11 gol dalam 20 pertandingannya di Serie A Liga Italia musim ini.
Soal Martinez, Xavi setuju jika Barcelona merekrutnya. "Saya menyukainya. Dia mampu lolos dari pemain bertahan dengan baik, memberikan opsi umpan, bisa bermain baik di ruang terbuka atau sempit. Barcelona patut tertarik menggontraknya," katanya.
Sebelum kompetisi La Liga Spanyol dihentikan karena pandemi virus corona, Barcelona menempati puncak klasemen. Los Blancos memunyai keunggulan dua poin dibandingkan rivalnya, Real Madrid, setelah 27 pertandingan.
Namun, kondisi Barcelona saat ini tidak baik. Mereka diperingatkan bisa saja bangkrut di tengah krisis virus corona karena kebijakan klub yang tidak menentu. Pekan ini, enam anggota dewan klub tersebut mengundurkan diri karena keberatan dengan arah kebijakan klub.
MIRROR