Lagu Bella Ciao, Pesan Perlawanan di Balik Soundtrack Money Heist

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2021, tampaknya menjadi tahun di mana seri terakhir Money Heist atau La Casa de Papel session 5. Serial yang berasal dari Spanyol ini, mengisahkan perlawanan yang dilakukan oleh sebuah geng yang digagas oleh Profesor (Alvaro Morte) terhadap pemerintah dengan melakukan perampokan Bank Spanyol. Perlawanan yang dilakukan adalah dengan cara merampok bank dan percetakan uang negara. 

Dilansir dari indianexpress.com, narasi perlawanan ini, oleh Alex Pina, kreator Money Heist mengaku terinspirasi dari kisah nyata yang pernah terjadi di Spanyol pada  2011. Saat itu, terjadi gerakan protes terhadap kebijakan penghematan oleh pemerintah setempat. 

Dalam serial film Money Heist, alur cerita yang ditampilkan sangat jenius. Tentu, membuat penonton akan terbius untuk terus menonton tiap adegan-adegan cerita yang ditampilkan. Di sisi lain, kehadiran lagu Bella Ciao yang menjadi soundtrack juga menjadi daya tarik tersendiri saat menonton serial ini. Pasalnya, lagu Bella Ciao syarat akan sejarah dan filosofi perlawanan. 

Dilansir screenrant.com, mulanya lagu Bella Ciao dinyanyikan oleh para Mondina (sebutan untuk pekerja perempuan di sawah) pada akhir abad ke-19 di Italia. Mereka sering menyanyikan lagu ini sebagai respons atas ketidaksetaraan sosial yang menimpanya saat itu. Misalnya, pemberian upah kerja yang sangat rendah, bos yang bersikap sewenang-wenang, dan lainnya. 

Seiring berjalannya waktu, lagu ini kemudian diadopsi oleh kelompok fasis Italia, yakni Italian Resistance Movement pada masa Perang Dunia II. Oleh kelompok ini, lagu Bella Ciao dijadikan sebagai simbol perlawanan terhadap tokoh fasis bernama Benito Mussolini, pemimpin negara Italia kala itu.