Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Drama Korea thriller, The Killing Vote sudah tayang mulai Kamis, 10 Agustus 2023 di Prime Video. Diadaptasi dari webtoon, drakor ini mengeksplorasi arti keadilan dan menampilkan sebuah pemungutan suara nasional untuk hukuman mati terhadap para pelaku kriminal yang kejam.
Sutradara Park Shin Woo, Park Hae Jin, Park Sung Woong, dan Lim Ji Yeon pun berbagi pendapat mereka mengenai The Killing Vote pada acara konferensi pers di Seoul beberapa waktu lalu.
Fakta The Killing Vote
1. Premis yang Menarik
Bagaimana jika suara Anda dapat menentukan nasib para penjahat yang keji? Premis itulah yang disorot dalam The Killing Vote. “Suatu hari, sebuah pesan teks dikirim kepada warga. Pesan ini menyampaikan sistem pemungutan suara untuk hukuman mati bagi para penjahat yang kejam. Serial ini merupakan thriller misteri yang memburu sosok di balik pemungutan suara nasional untuk hukuman mati. Ceritanya mengikuti para petugas polisi yang bergelut dengan dilema untuk menyelamatkan para penjahat yang pantas mati berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan oleh sosok misterius tersebut," kata Sutradara Park Shin Woo.
2. Tiga Karakter Utama yang Unik
Park Hae Jin memperkenalkan karakter detektifnya, Kim Moo Chan. “Dia terjebak dalam sebuah dilema apakah hukuman bagi penjahat tersebut adil atau tidak. Saya pikir akan menarik untuk melihat apakah dia akan tetap baik atau beralih ke sisi kegelapan," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain drama The Killing Vote: (kiri ke kanan) Park Sung Woong, Lim Ji Yeon, dan Park Hae Jin. Dok. Prime Video
Park Sung Woong berperan sebagai Kwon Seok Joo yang disebutnya karakter ambigu karena berada di antara yang baik dan yang jahat. "Dia seorang sarjana hukum terkenal yang telah menerbitkan buku. Dia menyerahkan diri dan dipenjara karena main hakim sendiri setelah kematian putrinya," katanya.
Lim Ji Yeon memerankan Ju Hyeon, seorang letnan yang bekerja untuk Biro Keamanan Siber di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. "Dia pernah menjadi andalan di timnya, tetapi kini dianggap sebagai sosok yang merepotkan karena ketidakmampuannya untuk menahan diri dalam berbicara," kata Lim Ji Yeon. “Dia adalah karakter yang ramah dan relatable di tengah kegelapan.”
3. Mirip seperti Webtoon, Tapi Lebih Hidup
Banyak drama Korea yang diadaptasi dari webtoon populer dan selalu menarik untuk melihat bagaimana ceritanya dihidupkan di layar. Menurut sang sutradara, serial ini memiliki ketegangan dan berfokus pada aspek laga jika dibandingkan dengan webtoon aslinya.
"Para pemain juga menyempurnakan karakter mereka, sehingga menurut saya para karakternya akan terasa hidup dan nyata dibandingkan dengan karakter webtoon," kata Park Shin Woo.
Dia juga membahas bagaimana sang penulis naskah melakukan pekerjaan yang hebat dalam menghubungkan webtoon dengan naskahnya. Sang sutradara mulai merencanakan serial ini beberapa tahun yang lalu, sehingga dipercaya dapat memenuhi ekspektasi para penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Park Hae Jin dan Lim Ji Yeon dalam drama The Killing Vote. Dok. Prime Video
4. Chemistry Para Pemain
Setelah beradu akting dalam serial Man to Man pada 2017, para penggemar dapat kembali menantikan chemistry yang hebat antara Park Sung Woong dan Park Hae Jin. “Man to Man merupakan sebuah komedi ringan, namun untuk serial ini, kami mendiskusikan bagaimana cara berakting. Selama latihan, Park Hae Jin benar-benar menangis. Kami sebenarnya lebih sering bertemu selama pembuatan serial ini. Kami bahkan membaca naskah bersama. Kami juga mencoba membaca peran satu sama lain," kata Park Sung Woong.
Bagi Park Hae Jin, Park Sung Woong sudah seperti saudara kandungnya sendiri. "Saya tidak punya saudara laki-laki, tetapi Park Sung-woong terasa seperti itu. Saya bisa menyampaikan kekhawatiran saya kepadanya," kata Park Hae Jin.
Park Sung Woong membalas dengan memuji akting Park Hae Jin dan upayanya untuk menambah berat badan 10 kilogram. “Saya terkejut melihat bagaimana dia bekerja keras untuk menambah berat badan demi perannya. Dia benar-benar membentuk otot saat makan protein," katanya.
5. Makna Keadilan
Keadilan benar-benar menjadi inti dari cerita ini. Ketika sosok bertopeng memberikan eksekusi sesuai dengan pemungutan suara hukuman mati nasional, berbagai karakter merenungkan kembali apa arti keadilan bagi mereka. Ketika ditanya apa yang akan mereka lakukan jika mendapat permintaan untuk ikut serta dalam hukuman mati nasional, masing-masing pemain memberikan jawaban yang berbeda.
“Saya pikir saya akan berhati-hati dan curiga apakah itu adalah phishing suara, dan akan menyelidikinya. Jika itu adalah hal yang nyata dan benar-benar menentukan keadilan, maka saya mungkin akan berpartisipasi," kata Lim Ji Yeon.
Dilema moral di serial ini memang cukup mendalam. Park Sung Woong mengaku akan memilih saja karena bukan tipe orang yang curiga. Sementara, Park Hae Jin menjawab, “Bahkan setelah mengonfirmasi bahwa itu adalah pemungutan suara yang sah, saya rasa saya tidak dapat berpartisipasi dengan mudah. Jika saya memilih, saya pikir saya akan menderita karena rasa bersalah. Saya tipe orang yang mudah khawatir.”