Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Batman adalah salah satu tokoh superhero paling legendaris dalam sejarah komik, ternyata memiliki kisah asal-usul yang berakar pada tragedi dan dendam pribadi. Sosok di balik topeng Batman adalah Bruce Wayne, seorang miliarder yang sejak kecil telah mengalami peristiwa traumatis yang membentuk jalan hidupnya.
Dinukil dari laman brittanica, saat masih kanak-kanak, Bruce menyaksikan sendiri pembunuhan orang tuanya, Thomas dan Martha Wayne, di sebuah gang setelah mereka menonton film di bioskop. Kejadian itu meninggalkan luka mendalam yang mengubah hidupnya selamanya. Diliputi rasa duka dan amarah, Bruce bersumpah untuk mendedikasikan hidupnya dalam perang melawan kejahatan dan ketidakadilan. Demi menakuti para penjahat, ia memilih kelelawar sebagai simbol dan menciptakan alter ego yang dikenal sebagai Batman.
Kelahiran Karakter Batman di Dunia Komik
Menurut laman DC, Batman pertama kali diciptakan oleh penulis Bill Finger dan ilustrator Bob Kane untuk DC Comics. Karakter ini melakukan debutnya dalam Detective Comics #27 yang terbit pada Mei 1939. Dalam kisah pertamanya yang berjudul "The Case of the Chemical Syndicate," Batman diperkenalkan sebagai sosok vigilante misterius yang memburu para kriminal di kota Gotham.
Pada saat itu, DC Comics sedang mencari sosok superhero baru yang bisa menandingi kesuksesan Superman. Editor Vin Sullivan kemudian meminta Bob Kane untuk merancang karakter baru. Bersama dengan Bill Finger, mereka menciptakan Batman, sosok pahlawan yang sangat berbeda dari Superman. Jika Superman digambarkan sebagai makhluk luar angkasa dengan kekuatan luar biasa dan citra yang cerah, maka Batman adalah manusia biasa yang mengandalkan kecerdasan, keterampilan bertarung, serta teknologi canggih untuk memberantas kejahatan.
Evolusi Karakter Batman
Pada awal kemunculannya, Batman ditampilkan sebagai sosok yang gelap dan penuh nuansa noir. Dalam cerita-cerita awalnya, ia tidak segan-segan menggunakan kekerasan dan bahkan menghabisi nyawa musuh-musuhnya jika diperlukan. Salah satu adegan paling terkenal dari kisah awalnya adalah ketika ia menjatuhkan seorang kriminal ke dalam tong berisi asam dan dengan dingin berkata, "A fitting end for his kind."
Seiring waktu, karakter Batman mulai berkembang. Asal-usulnya sebagai anak yang kehilangan orang tua akibat kejahatan diperkenalkan dalam Detective Comics #33 yang terbit pada November 1939. Kisah ini memperdalam karakter Bruce Wayne dan memberikan motivasi yang lebih jelas mengapa ia memilih untuk menjadi Batman. Kisah tragis tersebut menjadi elemen kunci dalam mitologi Batman yang terus diadaptasi dan dikembangkan dalam berbagai versi selama beberapa dekade berikutnya.
Batman juga mulai dilengkapi dengan berbagai alat dan kendaraan khas yang menjadi ciri khasnya. Sabuk utilitasnya pertama kali diperkenalkan dalam Detective Comics #29 (Juli 1939), sementara batarang dan kendaraan udara pertamanya, Bat-Gyro, muncul dalam Detective Comics #31 (September 1939). Bat-Gyro kemudian berevolusi menjadi Batplane, yang debut dalam Batman #1 pada Maret 1940.
Popularitas Batman
Detective Comics #27 yang menampilkan debut Batman tetap menjadi salah satu komik paling berharga di dunia kolektor. Pada tahun 2010, sebuah salinan komik ini terjual dengan harga fantastis, yakni 1,07 juta dolar AS. Padahal, ketika pertama kali terbit, komik ini hanya dijual seharga sepuluh sen. Kepopuleran Batman terus meningkat, hingga akhirnya karakter ini mendapatkan serinya sendiri dengan judul Batman pada tahun 1940.
Selama lebih dari delapan dekade, Batman telah muncul dalam berbagai media selain komik, termasuk serial televisi, film layar lebar, video game, dan novel grafis. Karakternya terus berevolusi, dari versi klasik yang lebih ringan dan penuh petualangan hingga versi yang lebih gelap dan kompleks seperti yang ditampilkan dalam film-film modern.
Pilihan editor:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini