Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Surga di Telapak Kaki Bapak: Tentang Perjuangan Ayah Menjadi Titik Simpul

Surya Saputra menjadi titik simpul bagi kedua anaknya setelah kehilangan ibunya. Film Surga di Telapak Kaki Bapak sajikan kehangatan keluarga.

29 Maret 2025 | 21.54 WIB

Surga di Telapak Kaki Bapak. Dok. Klik Film
Perbesar
Surga di Telapak Kaki Bapak. Dok. Klik Film

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi layanan menonton film secara streaming, Klik Film menghadirkan film keluarga berjudul Surga di Telapak Kaki Bapak. Film Indonesia produksi Falcon Pictures dari hasil kompetisi menulis skrip oleh Kwikku pada 2022 ini dapat ditonton di Klik Film mulai 28 Maret 2025 untuk mengisi libur Lebaran 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilihan Editor: 4 Film Indonesia Terbaru di Klik Film Tayang saat Libur Lebaran 2025

Sinopsis Surga di Telapak Kaki Bapak

Surga di Telapak Kaki Bapak menghadirkan drama keluarga yang dibintangi Surya Saputra, Claresta Taufan, dan Muzakki Ramdhan. Film ini mengisahkan perjuangan Nawawi (diperankan oleh Surya Saputra) dalam merawat kedua anaknya, Dinar dan Adi, setelah kepergian mendadak istrinya, Imah. Nawawi berusaha mengisi kekosongan yang ditinggalkan Imah, berperan ganda sebagai ayah sekaligus ibu bagi anak-anaknya. Namun tentu saja, ia tetap merasakan ketimpangan dan berkutat menangani tantangan emosionalnya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sutradara Eman Pradipta dan penulis cerita Ari Keling berhasil mengangkat tema kehilangan anggota keluarga yang menjadi sentral dan menghadirkan tontonan yang hangat. Surga di Telapak Kaki Bapak menyajikan bagaimana sebuah keluarga beradaptasi menghadapinya, menyoroti kekuatan keluarga dalam menghadapi duka. 

Review Film: Peran Surya Saputra Jadi Titik Simpul Anak-anaknya

Seperti biasa, Surya Saputra tampil cemerlang. Ia berhasil mengeluarkan emosi yang intens meski hanya dengan tatapan kosong atau senyuman getir. Chemistry antara Surya dan kedua anaknya terasa begitu alami dan kuat. Di sinilah kekuatan film ini, mampu menghadirkan adegan keluarga yang menyentuh dan realistis.

Keindahan visual dalam film ini juga patut diapresiasi. Sinematografi yang sederhana namun artistik berhasil menangkap setiap detail kesedihan dan kehangatan keluarga Nawawi. Suasana emosi dan cinta keluarga, makin pekat dengan iringan musik yang lembut dan mengharukan, suasana emosional dalam film ini semakin terasa menyayat hati.

Surga di Telapak Kaki Bapak tak hanya menjual kesedihan lantaran kehilangan sosok ibu. Film ini cocok sebagai film lebaran yang menghadirkan ketabahan seorang ayah dalam menjaga anak-anaknya dari keterpurukan. Ia menjadi titik simpul dari anak-anaknya. Film ini mengingatkan kita pentingnya komunikasi antaranggota keluarga, bagaimana menghadirkan kasih, saling memberikan dukungan, dan tentu saja cinta seorang ayah yang menjadi alasan pemberian judul film ini. 

Film Surga di Telapak Kaki Bapak layak ditonton bersama keluarga untuk memahami besarnya perjuangan seorang ayah. Surga di Telapak Kaki Bapak  tak melulu menguras air mata, tetapi juga menyisakan kehangatan di hati.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus