Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Band mitos, Melancholic Bitch (Melbi) tampil dalam pagelaran musik bertajuk Liga Musik Nasional (Limunas) XVI di IFI Bandung pada Sabtu, 16 Juli 2022. Seperti sebutannya sebagai band mitos, pertunjukan ini sangat dinanti penonton karena band asal Yogyakarta ini jarang manggung.
Iit Boit, inisiator Limunas mengungkapkan alasan pergelaran acara ini karena kerinduan. Selain rindu penampilan Melbi, pecinta musik juga rindu mengerjakan konser, rindu nego dengan band, rindu moshing, rindu nyanyi bareng teman-teman sekalian.
"Makanya kemarin teasernya pakai kalimat, 'kerinduan yang digumamkan.' Kami rasa, Melbi bisa jadi teman yang tepat untuk melampiaskan rasa rindu itu," kata pemilik toko merchandise musik Omuniuum ini.
Liga Musik Nasional ke-16 kali ini adalah pagelaran mereka yang pertama setelah pandemi. Sebelumnya, mereka vakum selama 2 tahun karena pandemi. Pagelaran terakhir Limunas terjadi pada awal 2020 dengan penampil Senyawa dan AstoneA.
Melbi tampil dengan penampilan Tesla Manaf atau yang dikenal dengan nama panggung Kuntari. Kuntari tampil pertunjukan dengan set Larynx yang membuat degup jantung yang berdetak. Dengan terompet, gitar, gong, dan drum yang terus menggiling, Kuntari menjadi pembuka konser yang cukup menakjubkan.
Melbi membuka konser dengan lagu Akhirnya Masup Tivi hingga menghangatkan suasana Bandung yang dingin pada malam itu. Penampilan mereka tepat pukul tepat pukul 21.00 WIB tersebut berhasil membuat penonton mulai bernyanyi bersama-sama. Auditorium IFI Bandung pun bergoyang.
Formasi pada Melancholic Bitch dalam pertunjukan ini adalah Ugoran Prasad pada vokal, Yennu Ariendra (gitar), Uya Cipiriano (gitar), Yossy Herman (gitar), Richardus Ardita (bass), Paulus Neo (kibor), dan Danish Wisnu Nugraha (drum). Untuk posisi backing vocal ada biduan Ayu Saraswati dan Arsita Iswardhani.
Total sebanyak 20 lagu dibawakan Melancholic Bitch pada pertunjukan ini. Mereka mainkan lagu hits mereka dari album Re-anamnesis, Balada Joni Susi, dan NKKBS Bagian Pertama. Pada pertunjukan ini mereka juga membawakan dua lagu baru gubahan dari puisi Chairil Anwar yakni Aku Berkisar dan Derai-Derai Cemara.
"Aku Berkisar adalah puisi Chairil Anwar hampir di akhir hayatnya. Bagi kami ini puisi yang sejarahnya paling panjang. Teater Garasi pernah menggunakan puisi ini untuk bagian pertunjukan pada 2009. Butuh 13 tahun bagi kami untuk membuatnya dalam bentuk komposisi. Harap bersabar untuk bisa mendengarkan lagunya," kata Ugoran pada saat pertunjukan.
Penampilan Ugoran Prasad dkk terlihat prima saat tampil selama 1,5 jam ini. Penonton dibuatnya bersama-sama menyanyikan dan bermoshing dengan lagu-lagu hits dari Melbi. Lighting dan sound yang disajikan pun juga membuat pertunjukan ini sangat megah.
Pada bass drum Melbi terpampang wajah dari tiga sosok terdekat yang meninggal pada pandemi lalu. Mereka adalah Djaduk Ferianto, Gunawan Maryanto, dan Anton Gendel. Gambar tersebut dibuat oleh visual artist Farid Stevy Asta.
"Farid Stevy dari FSTVLST tahu kalau kita akan kembali lalu mengirimkan gambar itu. 3 wajah di bass drum itu. Ada Mas Djaduk yang meninggal di akhir 2019, teman kami Gunawan Maryanto, dan kerabat kami Anton Gendel. Pandemi bangsat yah," kata Ugo di sela lagu.
Pertunjukan Melbi di Limunas ini memang mampu membuat kita untuk melepas kerinduan akan band mitos ini. Lagu-lagu yang didengarkan sembari menjalani hidup yang penuh tuntutan bisa ditonton secara langsung. Sembari berdoa agar pandemi benar segera berakhir dan bisa menonton band yang disukai bersama teman-teman yang dicintai.
"Energinya kemarin itu kalau ibarat air buat kami kayak banjir bandang. Melancholic Bitch memberi pertunjukan terbaik. Kalau pesan dari kami tetap dukung band yang disukai semampunya. Kalau bisa beli rilisan fisik, merchandise, dan beli tiket kalau konser. Karena itu bisa bikin bandnya hidup dan bikin kolektif kayak kami panjang umur juga," kata Lit Boit di akhir pertunjukan.
Baca juga: Pusakata Rilis Album Mesin Waktu 2020, Siap Gelar Tur di 5 Pulau Besar Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini