Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Grup pop dari Irlandia, Westlife membuat sebuah gebrakan baru untuk menarik penggemarnya dengan merilis sebuah lagu yang sepenuhnya menggunakan bahasa Mandarin. Westlife menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI dalam upayanya merilis sebuah lagu terbarunya tersebut untuk sukses di Tiongkok. Group band pelantun Flying Without Wings ini menggarap cover lagu hits dari Jasong Chang 2016, Love + Courage, dan menggunakan perangkat lunak pengajaran Kogou AIK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari CNAlifestyle, Westlife mengatakan dalam sebuah pernyataan “Sambutan penggemar terhadap kami yang menyanyikan The Ordinary Road dalam bahasa Mandarin benar-benar luar biasa dan ini terasa seperti hal yang menyenangkan untuk dilakukan bagi penggemar kami di Tiongkok,” dikutip dari laman cnalifestyle.channelnewsasia.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya itu, Westlife pun menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa dalam perilisan lagu terbaru ini memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya. Hal tersebut karena Westlife ingin lagu tersebut nanrinya mencerminkan suara mereka dan mereka sangat senang dengan versi finalnya.
“Ini sangat menarik. Kami senang lagu ini adalah salah satu lagu Jason Zhang karena kami pernah tampil bersamanya di tur sebelumnya. Kami berharap penggemar kami di Tiongkok menyukainya,” tambah Westlife dalam sebuah pernyataan.
Kuartet yang terdiri dari Nicky Byrne, Kian Egan, Mark Feehily, dan Shane Filan ini tidak benar-benar bernyanyi dalam lagu tersebut. Lagu yang mereka rilis tesebut mengggunakan teknologi nyanyian AI multibahasa pertama di dunia. Meskipun demikian, grup band ini masih terlibat aktif dalam proses kreatifnya, sehingga lagu tersebut berhasil diputar lebih dari satu juta kali di minggu pertamanya.
Dalam penggarapan rilisan lagu terbarunya, Westlife secara pribado mengawasi seluruh proses kreatif selama beberapa bulan dan terlibat penuh dalam versi final. Teknologi kecerdasan buatan yang digunkana berupa Kogou AIK, yaitu sebuah teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna untuk menyanyikan dan merekam lagu dalam 10 bahasa dan 15 dialek Tiongkok, termasuk Inggris, Jepang, Korea, Kanton, Hokkien, dan banyak lagi.
Grup band yang beranggotakan empat orang ini berhasil mencapai jutaan kopi dalam penjualannya dan menjadi salah satu artis internasional terbesar sepanjang sejarah di Tiongkok. Westlife juga menjadi salah satu grup internasional terpopuler di Weibo dan WeChat Channels, yaitu dua dari platform media sosial di Tiongkok yang paling signifikan. Mereka juga memegang rekor penonton langsung terbanyak yang pernah dicapai untuk konsr streaming langsung, berduet dengan Backstreet Boys dan mencapai 44 juta pemirsa waktu nyata di WeChat.
Tencent Music Entertainment mengungkapkan, bahwa sejak Westlife merilis album Wild Dreams pada 2021 lalu, Westlife terus memperdalam hubungan dengan Tiongkok. Pada 2022 lalu, Westlife membawa kecintaan pada penggemar mereka di Tiongkok ke tingkat yang lebih tinggi dengan berpartisipasi aktif dalam program nirlaba tahunan If Music Has A Shape milik Tencent Music Group dan hal tersebut menunjukkan kecintaan mereka kepada penggemar Tiongkok melalui kampanye.
Dedikasi bersama yang berkelanjutan inilah yang menjadikan alasan Tencent Music Entertainment memilih Westlife sebagai artis internasional pertama yang berkolaborasi untuk merilis musik menggunakan kecerdasan buatan. Tencent Music Entertainment pun menambahkan “Kami berharap dapat menggunakan teknologi AI untuk membawa Westlife sedikit lebih dekat dengan penggemar mereka di Tiongkok,”.
Grup band asal Irlandia ini telah menjual lebih dari 55 juta rekaman serta meraih 36 kali album No.1, mengumpulkan lebih dari satu miliar streaming global dan satu miliyar penayangan di YouTube. Westlife juga telah menjual lebih dari enam juta tiket konser di seluruh dunia.
CNA LIFESTYLE | MUSICWEEK
Pilihan editor: Westlife Rilis Lagu Pakai AI, Sebelumnya Melly Goeslaw Pernah Berkolaborasi dengan Mendiang Nike Ardilla