Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Lady Gaga, Billie Eilish, Katy Perry, Sting, dan Red Hot Chili Peppers akan memeriahkan konser amal FireAid yang bertujuan membantu korban kebakaran Los Angeles.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 30 Januari 2025, di dua lokasi besar, yaitu Intuit Dome dan Kia Forum, Inglewood, California.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konser ini akan menghadirkan sederet musisi ternama, termasuk Joni Mitchell, Pink, Gwen Stefani, Green Day, Stevie Nicks, Rod Stewart, dan grup legendaris Earth, Wind & Fire. Selain itu, momen spesial juga akan terjadi ketika Dave Matthews dan John Mayer tampil bersama untuk pertama kalinya. Nama-nama tambahan, termasuk tamu spesial dan pembagian artis di setiap lokasi, akan diumumkan dalam waktu dekat.
FireAid diorganisasi oleh keluarga Azoff bersama Live Nation dan AEG Presents, serta didukung oleh sejumlah platform hiburan besar. Hasil dari konser ini akan didonasikan sepenuhnya kepada masyarakat yang terdampak, melalui Yayasan Annenberg. Dana tersebut akan digunakan untuk bantuan darurat dan inisiatif jangka panjang guna mencegah bencana serupa di masa depan.
Sejak kebakaran melanda wilayah seperti Pacific Palisades, Malibu, dan Altadena pada 7 Januari 2025, lebih dari 12.000 bangunan hancur dan setidaknya 25 nyawa melayang. Angin Santa Ana yang kuat membuat api menyebar dengan cepat, memicu salah satu kebakaran terburuk di sejarah Los Angeles.
Untuk mereka yang tidak dapat hadir, FireAid akan disiarkan langsung melalui sejumlah platform, seperti Apple Music, Apple TV, Netflix, Prime Video, Spotify, YouTube, dan lainnya. Bahkan, bioskop-bioskop tertentu seperti AMC di Amerika Serikat juga akan menayangkan acara ini. Tiket konser dapat dibeli mulai Rabu, 22 Januari 2025.
Berbagai figur publik dan organisasi telah memberikan kontribusi besar, seperti sumbangan US$2,5 juta dari Beyoncé melalui yayasan BeyGOOD, serta dukungan Recording Academy dan MusiCares yang telah mendistribusikan lebih dari US$2 juta untuk bantuan darurat.
Kebakaran hutan di Los Angeles telah menyebabkan sedikitnya 25 korban jiwa, dengan 9 orang tewas di kebakaran Palisades dan 16 orang kehilangan nyawa di kebakaran Eaton. Hingga saat ini, total luas area yang hangus terbakar mencapai 9.596 hektar, dengan tingkat pengendalian api baru mencapai 21 persen.
Petugas pemadam kebakaran terus berupaya keras untuk mencegah kobaran api meluas ke kawasan Brentwood, lokasi museum Getty Center. Situasi evakuasi masih berlangsung, dengan laporan dari Sheriff Daerah Robert Luna pada Rabu menyebutkan bahwa sekitar 82.400 orang berada di bawah perintah evakuasi, sementara 90.400 lainnya berada dalam status peringatan evakuasi.
Meskipun kondisi diperkirakan akan membaik dalam beberapa hari mendatang, kecepatan angin diprediksi akan menurun secara signifikan sore ini, menurut laporan Badan Cuaca Nasional. "Kabar baiknya adalah hari ini akan menjadi hari terakhir yang berangin," tulis mereka. Namun, ancaman tetap ada karena hembusan angin kencang yang tersisa, dikombinasikan dengan tingkat kelembaban relatif di bawah 15 persen, memungkinkan kebakaran baru menyebar dengan cepat.
Selain itu, petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian terus menghadapi berbagai tantangan.
Sejak kebakaran Los Angeles dimulai minggu lalu, pihak berwenang telah menangkap enam tersangka yang dituduh menyalakan api kecil. Beruntung, semua api tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat. Salah satu tersangka mengaku sengaja membakar pohon karena menyukai bau daun terbakar, sementara tersangka lain mengaku menikmati "menimbulkan kekacauan dan kerusakan," menurut Kepala Polisi Los Angeles, Jim McDonell.
CNA, Marvela dan Dewi Rina Cahyani turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.