Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Derby Romero kembali menunjukkan kualitas aktingnya dalam film terbaru garapan Rapi Films, Kemah Terlarang Kesurupan Massal. Dalam film ini, Derby didapuk memerankan salah satu tokoh utama yaitu Heru—karakter yang disebutnya memiliki tantangan tersendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Begitu memainkan karakter (Heru), seru banget karena dia punya dimensi karakter yang menurut gue cukup kuat," ujar Derby di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Kamis 3 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam film yang disutradarai Ginanti Rona ini, Derby mengakui bahwa peran Heru sangat berbeda dari karakter-karakter yang pernah ia mainkan sebelumnya. Mantan artis cilik itu merasa tertantang dan harus menggali lebih dalam. Ia berusaha menyelami emosi berlapis yang ada dalam diri Heru.
Derby Romero Menyelami Kompleksitas Karakter
Derby pun merasa senang dan tertantang untuk mendalami peran Heru, seorang pemuda yang disegani oleh adik-adiknya. "Dia salah satu karakter yang lumayan kompleks, dia di-look up (dicontoh) sama adik-adiknya," ucap Derby.
Ia juga mengungkapkan, mendesain karakter Heru dari skenario yang ia baca menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Derby merasa, Heru adalah karakter yang penuh dinamika, mengharuskannya untuk tidak hanya memerankan sosok yang berwibawa, tetapi juga menghadapi situasi supranatural yang menegangkan.
Tantangan Bahasa dan Aksen Jawa
Salah satu tantangan terbesar bagi Derby dalam memerankan Heru adalah bahasa. Dalam film ini, Derby dituntut untuk fasih berbahasa Jawa dengan berbagai dialek, mulai dari bahasa sehari-hari hingga krama inggil atau bahasa Jawa halus.
"Tantangannya mulai dari karakter juga dari bahasa Jawa," kata dia. Untungnya, Derby merasa terbantu oleh bimbingan sang sutradara dan tim produksi, termasuk aktor senior Landung Simatupang yang juga bermain dalam film ini.
Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Yogyakarta pada 2016. Cerita berpusat pada seorang siswi SMA bernama Rini, yang diperankan oleh Callista Arum. Rini mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus bersama teman-teman sekolahnya.
Situasi berubah menjadi mencekam ketika arwah Roro Putri, diperankan Nihna Fitria merasuki tubuh Rini pada malam puncak acara. Kesurupan ini memicu reaksi berantai yang menyebabkan kesurupan massal di antara peserta perkemahan lainnya. Film ini dijadwalkan tayang pada Kamis, 10 Oktober 2024 di bioskop.