Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Vidio akan menayangkan original series terbaru Doa Mengancam, drama produksi Dapur Films arahan Hanung Bramantyo dan Senoaji Julius yang dibintangi oleh Kevin Ardilova, Tissa Biani, Bisma Karisma, dan Sonia Alyssa. Serial dengan total 8 episode ini akan mulai tayang pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Doa Mengancam bercerita tentang Madrim yang sejak kecil rajin berdoa tak henti diterpa penderitaan, sampai ia bosan berdoa dan mengancam Tuhan untuk meninggalkan-Nya bila doanya tak kunjung terkabul. Dia lalu mendapat kekuatan yang membuatnya kaya, tapi tak bisa mengembalikan istrinya yang pergi meninggalkannya.
Managing Director Vidio Monika Rudijono mengaku sangat senang bisa menghadirkan Vidio Original Series dengan tema yang unik seperti Doa Mengancam. Menurutnya, serial ini memiliki alur cerita yang sangat menarik, membuat penonton akan menebak-nebak apa yang akan terjadi berikutnya.
"Cerita dari Doa Mengancam pun dekat dengan kehidupan warga Indonesia, di mana series ini mewakili pertanyaan terbesar kita tentang cinta, harapan, keyakinan dan kehidupan. Kali ini kami berkolaborasi dengan Hanung Bramantyo, sineas ternama Indonesia yang kualitas karyanya tidak perlu diragukan lagi. Sinematografi maupun cerita selalu dikemas dengan apik dan dengan detail luar biasa. Series ini pun menghadirkan nyawa baru dari film pendahulunya karena menghadirkan talenta muda Indonesia seperti Kevin Ardilova dan Tissa Biani sebagai pemeran utama," kata Monika, mengutip dari siaran pers pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cuplikan serial Doa Mengancam. Dok. Vidio.
Monika berharap kehadiran Doa Mengancam di Vidio bisa memperlihatkan bahwa original series Indonesia juga bisa memiliki kualitas produksi yang setara dengan film. Ini sejalan dengan misi Vidio untuk memajukan perfilman Indonesia dan menghadirkan Vidio Original Series berkualitas yang bisa dinikmati banyak orang.
“Banyak orang memiliki hidup lebih sempurna, terkadang rasa iri atau frustasi sering muncul. Doa Mengancam hadir sebagai sebuah pengingat dan sekaligus hiburan, agar orang tidak lupa bahwa keinginan yang terlalu dipaksakan dalam dirinya sepatutnya diwaspadai. Diharapkan orang bisa menghadapi dan menjalani hidupnya dengan kesadaran yang lebih baik," kata Sutradara Senoaji Julius.
Alasan Memilih Aktor Muda
Kevin Ardilova, Tissa Biani, Bisma Karisma, dan Sonia Alyssa dipilih menjadi pemeran utama untuk membawa tema yang serius dengan fresh dan tetap dekat dengan anak muda. Sutradara, penulis dan produser Hanung Bramantyo yang juga menyutradarai versi filmnya yang berjudul Doa Yang Mengancam pada 2008 mengaku ingin serial ini dimainkan oleh anak muda yang memiliki idealisme dalam akting.
"Tidak semata-mata hanya memiliki jumlah follower yang besar. Saya sangat menentang pemilihan pemain berdasarkan jumlah follower. Saya sangat menekankan kemampuan akting pemain-pemain saya," kata Hanung.
Menurutnya, Kevin Ardilova merupakan sosok anak muda cerdas dan berbakat, yang kerap tampil tidak hanya di film-film populer Indonesia, tapi juga di film-film festival internasional, termasuk Yuni, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Autobiography. Kevin Ardilova merupakan pilihan utama Hanung untuk memainkan sosok Madrim si pengancam Tuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kevin Ardilova dan Tissa Biani dalam serial Doa Mengancam. Dok. Vidio.
Sementara Tissa Biani, yang sejak kecil sudah bermain di film Hanung, seperti Ayat-Ayat Adinda, dinilai sebagai seorang aktris dengan bakat alami yang luar biasa. Gestur, mimik dan respon tubuhnya menurut Hanung sangat natural dan alami. Juga Bisma, yang kehadirannya pertama kali telah mencuri hati di film Kadet 1947, telah menyajikan performa yang menawan di layar.
"Ditambah aktor-aktor dari Yogyakarta, di mana banyak di antaranya berasal dari sanggar teater, ketoprak, Ludruk dan juga mahasiswa akademi seni, menambah orkestrasi yang menawan di setiap scene-scene-nya. Saya sangat excited sekali bekerja dengan mereka," kata Hanung.
Tak Hanya Sekadar Drama Romantis yang Dibalut Religi
Doa Mengancam tidak hanya drama romantis dibalut religi saja, tapi juga ada action dan komedi yang kompleks dan kaya cerita. Setiap episode menyuguhkan emosi yang berbeda-beda. Diawali dengan sesuatu yang serius, agamis dan romantis, lalu tiba-tiba komedi-satir. Selanjutnya penonton dibawa pada genre fantasi yang dibalut action. Kemudian masuk dalam kehidupan anak-anak yang lucu dan persoalan keluarga yang hangat serta mengharukan. Menurut Hanung, menonton series ini seperti menyantap sajian nasi goreng spesial, lengkap dengan telur, seafood, ayam dan daging namun dengan harga yang murah.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.