Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Galang merilis teaser setelah melaksanakan syuting hampir satu bulan. Teaser film terbaru produksi Rich Music bersama Swan Studio yang berdurasi satu menit ini telah dirilis di Instagram @filmgalang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teaser ini menjadi pengantar untuk masuk ke dunia Galang yang diwarnai musik dan dinamika dramanya. Berlatar tempat Bandung di tahun 2008, film fiksi bertemakan musik ini menjanjikan sesuatu yang berbeda dari film-film bergenre sama yang pernah ada sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teaser berdurasi satu menit ini terasa kuat nuansa musikal dengan hadirnya dua lagu dari band rock Bandung yang disegani yaitu Beside lewat lagu Intro (Album Against Ourselves) dan Koil lewat lagu Aku Lupa Aku Luka. Dengan latar tempat Bandung dan dinamika pergerakan musik bawah tanahnya, film ini makin kuat aroma distorsinya karena diisi dengan kehadiran cameo dari band-band seperti Savor of Filth, Tcukimay, Closehead, Karinding Attack juga penggawa musik seperti Ink dari Rosemary, Rian Pelor, dan Buluk dari Superglad.
Addy Gembel dari Forgotten dan Beby dari Beside juga akan muncul di film serta bertindak sebagai konsultan film. Posisi music director diisi oleh Hinhin Nectura yang sekaligus secara khusus menciptakan single berjudul Tajam sebagai original soundtrack bersama Aska Rocket Rockers dan Faizal Permana 510 yang akan diisi oleh band khusus bentukan film yaitu Axfiksia yang akan segera dirilis dan tersedia di platform musik digital dan radio.
Film Galang merupakan karya sutradara Adriyanto Dewo yang kembali berkolaborasi dengan penulis skenario, Tumpal Tampubolon. Sebelumnya keduanya bersama membuat film Tabula Rasa. Selain dibintangi Asmara Abigail dan Elang El Gibran, film ini juga diisi oleh Kiki Narendra (berperan sebagai Bapak), Jenny Zhang (Ibu), Agra Piliang (Irfan), Laras Sardi (Maryam).
Digarap oleh Rich Music yang menjadi penggagas proyek rangkaian program
DistorsiKERAS dan menjadi eksekutif produser dari film ini. Setelah di pertengahan tahun merilis film dokumenter musik panjang Gelora, Rich Music kembali menggeliat dengan rencana perilisan film fiksi bertemakan musik berjudul Galang. Bukan hanya film Galang, diadakan pula DistorsiKERAS Virtual Concert yang berlangsung dari September hingga Desember 2021 (Fase 2).
Berkonsep konser virtual di seluruh Indonesia, penampil untuk masing-masing daerah adalah Rocket Rockers (Aceh dan Lhokseumawe), Nectura dan Summerlane (Medan dan Pekanbaru), Closehead dan Anarcute (Lampung dan Jambi), For Revenge (Bandung dan Sukabumi), Alone At Last (Garut, Tasikmalaya, Cirebon), Jeruji (Bogor dan Depok), Private Number (Bekasi dan Karawang), Hellcrust dan Saturday Night Karaoke (Tangerang dan Jakarta). Turut juga tampil pemenang dari audisi masing-masing daerah.
Di penghujung tahun akan digelar pula DistorsiKERAS Virtual Concert Big Bang dengan line up Padi Reborn, Sugarpop, Beside, Godless Symptoms, lalu Bonga Bonga!, 510, Turtles Jr, dan Taring.
Dipilihnya tahun 2008 sebagai latar belakang film ini bukan tanpa alasan. Menurut Aska Pratama, Creative Director Rich Music, di tahun 2008 banyak terjadi geliat kreativitas di dunia musik dan industri-industri pendukung lainnya. “Banyak juga band-band yang ngeluarin album. Band-band yang berinvasi ke luar negri. Industri kreatif yang berkembang juga, seperti distro,” kata Aska yang juga anggota dari kelompok musik Rocket Rockers dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Film Galang berkisah tentang pemuda bernama Galang yang memilih meninggalkan Maryam, kakak perempuannya sendirian menonton konser musik underground. Tidak diduga, konser berakhir ricuh dan Maryam menjadi korban yang meninggal. Diliputi rasa bersalah, Galang menyamar menjadi penggemar musik underground untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas kematian kakaknya.