Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Kiblat yang telah mengunggah poster promosi terpaksa harus ditarik kembali karena mengundang kontroversi. Pasalnya, visualisasi poster film Kiblat dinilai terlalu menyeramkan dan dianggap tidak sesuai kaidah etika yang membawa unsur keagamaan. Padahal, unsur tersebut dinilai sakral bagi suatu agama, terutama dalam film tersebut agama Islam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah perilisan poster dan trailer, banyak warganet di X juga menyatakan keberatan dengan film horor yang memiliki unsur keagamaan, seperti film Kiblat. Keresahan ini karena ada stigma buruk terhadap citra agama yang dapat lahir setelah penayangan film. Bahkan, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI program dakwah, Cholil Nafis menilai film Kiblat sebagai kampanye hitam terhadap ajaran agama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama. Maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” tulis Cholil dalam keterangan unggahannya, dikutip Tempo, Rabu, 27 Maret 2024.
Atas kritik tersebut, rumah produksi Leo Pictures menarik kembali poster dan trailer film Kiblat. Leo Pictures juga meminta maaf atas kontroversi yang ditimbulkan dalam pembuatan film Kiblat. Permintaan maaf tersebut disampaikan usai pihak produksi bertemu MUI untuk membahas film tersebut.
Bahkan, Leo Pictures juga memutuskan akan mengganti judul dan poster film Kiblat yang disutradarai Bobby Prasetyo, seperti diberitakan Antara.
Hilmi Firdausi, pendakwah Tanah Air yang lebih akrab disapa Gus Hilmi menjadi salah satu yang juga menyuarakan pendapatnya. "Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini. Sama sekali tdk mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut sholat."
Sinopsis Film Kiblat
Film Kiblat mengisahkan kehidupan gadis muda bernama Ainun (Yasmin Napper) yang tinggal di kampung bersama bibinya tanpa mengetahui sosok kedua orang tua aslinya.
Pada film ini, Ainun dikisahkan mengagumi Abah Mulya (Whani Darmawan), pemimpin padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung. Dengan kesaktiannya itu, Abah Mulya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan, sosok yang kerap disebut “orang pintar” ini juga dapat melipatgandakan uang sehingga Ainun sangat terkagum dan suka meniru gayanya bersama temannya, Rini (Ria Ricis).
Lalu, suatu hari, terdengar kabar, Abah Mulya meninggal dunia yang disertai fakta Ainun adalah anak kandungnya. Mengetahui kabar ini, Ainun memutuskan untuk menelusuri informasi lebih banyak tentang Abah. Bersama dua temannya, Rini dan Bagas (Arbani Yasiz), Ainun datang ke padepokan Abah. Namun, saat di sana, ia menemukan berbagai informasi atau kejadian janggal, seperti tidak ada azan dan orang melaksanakan salat.
Kejadian tidak wajar terjadi ketika Bagas melakukan salat dan tiba-tiba arah kiblat berubah. Selain itu, Ainun juga merasakan sakit karena tubuhnya ketika salat terbalik. Sementara itu, para warga saat mendengarkan azan menutup telinga karena kesakitan. Kejadian menyadarkan Ainun bahwa sosok yang selama ini dikaguminya mengajarkan kesesatan dan jauh dari kiblat serta ajaran agama Islam dengan benar. Ia dengan bantuan dua temannya berusaha untuk lepas dari aliran sesat tersebut.
Selain tokoh utama tersebut, film Kiblat juga menampilkan beberapa aktor dan aktris lain, seperti Hana Saraswati, Dennis Adhiswara, dan Keanu Azka. Namun, usai penarikan materi promosi kembali, pihak produksi belum memberikan informasi terkait judul dan jadwal penayangan film ini.
RACHEL FARAHDIBA R | HANIN MARWAH NURKHOIRANI | RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat