Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Batgirl dinyatakan batal tayang meski proses syuting telah selesai beberapa bulan lalu dan sudah dalam tahap pascaproduksi. Warner Bros telah membatalkan rencana untuk merilis film Batgirl untuk layanan streaming HBO Max.
Menurut laporan Los Angeles Times, The Burbank Studios sudah menyelesaikan syuting spin-off superhero DC ini, yang menghabiskan biaya pembuatan sekitar 90 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Mulanya film ini memiliki anggaran sebesar 70 juta dolar AS namun bertambah menjadi 90 juta dolar AS karena pandemi Covid-19. Menurut seorang sumber, film tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan untuk waralaba buku komik utamanya dan dengan strategi studio film.
Batgirl disutradarai oleh Adil El Arbi dan Bilall Fallah, yang sebelumnya pernah menggarap serial superhero Disney+ Ms. Marvel. Film ini dibintangi oleh Leslie Grace sebagai Barbara Gordon atau Batgirl. Selain Grace, para pemerannya termasuk J.K. Simmons, Michael Keaton dan Brendan Fraser.
Leslie Grace sebelumnya telah mengungkapkan antusiasmenya untuk mendapatkan peran utama dan bekerja dengan lawan mainnya Michael Keaton (sebagai Batman), J.K. Simmons (sebagai ayah karakternya, James Gordon) dan Brendan Fraser (sebagai penjahat, Firefly).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Januari 2022, Leslie Grace membagikan foto tampilan pertama dirinya dalam kostum Batgirl, bersama dengan kutipan dari buku komik Batgirl: Year One. “Saya menggunakan harapan mereka untuk melawan mereka. Itu akan menjadi kelemahan mereka. Bukan milikku. Biarkan mereka semua meremehkanku… Dan ketika kewaspadaan mereka melemah, dan harga diri mereka meningkat, biarkan aku menendang bokong mereka," tulisnya.
Beberapa sumber mencatat bahwa Batgirl dibuat di bawah kekuasaan yang berbeda di Warner Bros., dipimpin oleh Jason Kilar dan Ann Sarnoff, yang secara khusus berfokus untuk membangun layanan streaming-nya, HBO Max. Upaya itu termasuk keputusan Kilar untuk merilis seluruh studio teater 2021 secara bersamaan di streamer, yang membantu membangun basis pelanggan tetapi juga membahayakan reputasi studio.
Bahkan sebelum David Zaslav mengambil alih Warner Bros. Discovery yang baru dibentuk sebagai CEO musim semi ini, eksekutif tersebut melakukan tur mendengarkan yang dipublikasikan dengan baik, dirancang untuk memperbaiki hubungan perusahaan dengan komunitas kreatif. Sebagai bagian dari upaya itu, Zaslav tidak merahasiakan perubahan strategi Kilar dan berkomitmen untuk merilis film layar lebar pertama di bioskop sebelum ditayangkan di HBO Max.
LOS ANGELES TIMES | VARIETY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.