Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah open mic ramai diperbincangkan, lantaran Ramon Papana mendaftarkan nama "Open Mic" sebagai merek dagang ke Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI sejak 2013 lalu. Hal ini kemudian memantik protes dari Komunitas Stand Up Comedy Indonesia yang menganggap Ramon terlalu lancang mengambil istilah "Open Mic", jargon yang identik dengan komika sebagai merek dagang pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa komika yang tergabung dalam komunitas Stand Up Comedy Indonesia lantas menggugat pembatalan merek dagang "Open Mic" ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Agustus 2022. Sebab merasa telah dirugikan dengan didaftarkannya "Open Mic" ke HAKI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"#OpenMicMilikPublik, bukan milik orang serakah yang oportunis. Hari ini @Standupindo menggugat ke pengadilan agar pendaftaran hak merk “open mic” dibatalkan secara hukum," tulis Ernest Prakarsa melalui akun Twitternya.
"Kalau memang peduli dgn kesenian Stand-Up Comedy. Kalau memang sayang dgn pelaku2nya. Kembalikan #OpenMicMilikPublik," Pandji Pragiwaksono pun mengungkapkan kekesalannya melalui akun Twitter pribadinya.
Apa itu Istilah Open Mic?
Merangkum berbagai sumber, open mic merupakan sebutan dalam sebuah pertunjukan langsung, di mana para penampil dan penonton boleh tampil dengan microphone. Biasanya, orang yang ingin tampil musti mendaftar dahulu untuk slot waktu atau giliran dengan host atau MC. Selain itu, istilah open mic juga dikenal sebagai ajang uji coba kelayakan materi yang sudah disiapkan para penampil.
Seiring waktu, istilah open mic lebih sering digunakan para komika saat melakukan stand-up comedy di hadapan publik, baik di layar kaca, dunia maya, kafe-kafe, maupun tempat lain. Sebutan open mic merujuk pada bagaimana komika menunjukkan bakat, kemampuan, skill, dan uji kelayakan materi lelucon yang mereka bawakan ke hadapan para penonton.
Istilah-Istilah dalam Stand-up Comedy
1. Close mic
Awalnya digunakan dalam ajang pencarian bakat stand-up comedy, yang menandakan peserta terpaksa tereliminasi
2. Punch Line
Bagian lucu dari sebuah lelucon
3. Take
Reaksi wajah seorang komika yang diam sejenak untuk memancing tawa
4. Timing
Penggunaan tempo, irama, atau jeda untuk meningkatan kelucuan sebuah joke
5. To Bomb
Tampil gagal
6. To Kill
Tampil sukses
7. Pause
Sejenak berhenti bicara untuk memainkan waktu
8. Persona
Karakter seorang komika
9. Line Up
Daftar atau urutan komika
10. Inside Joke
Joke yang hanya bisa dimengerti oleh sekelompok orang tertentu
11. Blue Material
Materi lawakan yang jorok, tabu, atau menjijikkan
12. Delivery
Cara pembawaan komika di atas panggung, meliputi mimik wajah, gestur, dan gaya bahasa.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.