Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PADA masa yang panjang, Jakarta memiliki cara khas dalam menyambut tamu negara atau tamu agung. Selain dengan upacara formal kemiliteran dan kebangsawanan, para perdana menteri, presiden, serta raja atau ratu itu dijunjung dengan lukisan-lukisan besar di sejumlah jalan dan lapangan. Gambar itu berupa lukisan potret tamu yang bersangkutan, dengan didampingi lukisan potret Presiden Indonesia dan ibu negara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo