Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Iko Uwais meluncurkan rumah produksi yang didirikannya, Uwais Pictures pada Selasa, 21 Januari 2025. Dengan berfokus membuat film laga, Uwais Pictures merupakan mimpi Iko Uwais bersama tim sejak lama yang akhirnya terwujud di tahun ini.
Pilihan Editor: Aktor Film Laga Iko Uwais Genap 41 Tahun, Simak Awalnya dari Film Merantau
Di Uwais Pictures, Iko Uwais menjabat sebagai Chairman. Uwais Pictures juga akan dikepalai oleh jajaran pimpinan, yakni Ryan Santoso sebagai Chief Executive Producer, Yentonius Jerriel Ho sebagai Chairman dan Chief Executive Producer, serta Adamy Nurdin sebagai Chief Operating Officer.
Iko Uwais Ingin Bikin Film Laga Berkualitas
Uwais Pictures didirikan karena Iko Uwais dan rekan-rekannya ingin memproduksi film laga yang berkualitas. Menurut mereka adegan laga yang ditampilkan dalam film tidak hanya sebagai pelengkap saja, namun juga menjadi inti dari ceritanya.
"Visi-misi saya mengedukasikan teman-teman dan para remaja menyukai film action tapi kualitas Indonesia," kata Iko Uwais dalam konferensi pers peluncuran Uwais Pictures di Jakarta pada Selasa, 21 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chairman Uwais Pictures Iko Uwais dalam peluncuran rumah produksi Uwais Pictures di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, 21 Januari 2025. TEMPO/Ilham Balindra
Perusahaan produksi ini akan memiliki berbagai lini seperti pembiayaan film, pengembangan, packaging services film, dan memproduksi film-film laga. Uwais Pictures akan membuat film dengan menggabungkan koreografi laga, desain laga, dan penampilan stunt ke dalam film.
"Kami membuatnya tidak asal. Kami ada safety-nya, persiapan untuk membuat film action. Tidak hanya asal tembak di set," ucap aktor yang ahli bela diri pencak silat itu.
Uwais Pictures Ingin Tembus Pasar Film Global
Salah satu target Uwais Pictures adalah memperkenalkan beragam budaya bela diri asal Indonesia, termasuk pencak silat. Uwais Pictures telah menjalin hubungan yang baik dengan pihak-pihak rumah produksi internasional dan mendapat sambutan positif untuk berkolaborasi membuat film laga bersama.
"Pastinya harapan kami sangat besar agar film-film hasil Uwais Pictures bisa diterima secara global," ujar Ryan Santoso. "Ada beberapa proyek lagi dikembangkan, mudah-mudahan bisa jalan secepatnya dengan rumah produksi luar."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chairman Uwais Pictures Iko Uwais (tengah) dalam peluncuran rumah produksi Uwais Pictures di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, 21 Januari 2025. TEMPO/Ilham Balindra
2 Film Pertama Uwais Pictures
Dalam acara peluncuran tersebut, Uwais Pictures sekaligus mengumumkan dua judul film layar lebar produksi pertama mereka, yaitu Ikatan Darah dan Timur. Kedua film tersebut telah menyelesaikan tahap produksi pada 2024. Dua film ini diproduseri oleh Ryan Santoso, dengan produser eksekutif Yentonius Jerriel Ho.
Film Ikatan Darah disutradarai oleh Sidharta Tata, bercerita tentang mantan atlet pencak silat yang harus menghadapi jaringan lintah darat untuk menyelamatkan kakak laki-lakinya. Sementara, Timur adalah film laga drama yang terinspirasi dari pperasi pembebasan sandera Mapenduma yang terjadi di Indonesia pada 1996. Film Timur menjadi debut penyutradaraan Iko Uwais.
Iko Uwais dikenal lewat perannya di film The Raid: Redemption (2011), The Raid 2 (2014), dan The Night Comes for Us (2018). Ia semakin melebarkan sayapnya menjadi bintang laga internasional melalui perannya di film Snake Eyes, Stuber, The Expendables, dan Star Wars: The Force Awakens. Selain itu, Iko Uwais juga membintangi, memproduseri, dan menjadi koreografer laga serial Netflix, Wu Assassins.
Pilihan Editor: Iko Uwais Rasakan Perbedaan Syuting Ala Hollywood dan Indonesia