Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SORAK-sorai mewarnai sore di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin, 6 Mei 2024, setelah Hamas menerima proposal perjanjian gencatan senjata dengan Israel dalam perang Hamas-Israel. Namun kebahagiaan itu hanya singkat. Tentara Israel tiba-tiba datang melancarkan serangan udara dan darat. Asap hitam pekat membubung ke langit kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak terhitung lagi nyawa warga Palestina yang hilang serta rumah dan bangunan yang luluh lantak akibat dihajar bom-bom Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 34.735 orang Palestina di Gaza terbunuh sejak invasi Israel pada 7 Oktober 2023 hingga 6 Mei 2024—70 persen di antaranya perempuan dan anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rafah kini menjadi tempat perlindungan terakhir bagi sebagian besar warga Gaza, tapi perlindungan itu pun juga menjadi sasaran pasukan Negeri Yahudi. Ke mana lagi mereka harus berlindung? “Satu-satunya harapan adalah gencatan senjata segera,” cuit Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di akun X.
Asap mengepul setelah Israel melancarkan serangan dalam operasi darat dan udara di Rafah Timur, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Warga Palestina memeriksa reruntuhan rumah setelah Israel melancarkan serangan dalam operasi darat dan udara di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina memeriksa rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Seorang gadis Palestina yang terluka mendapat perawatan di rumah sakit saat pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di Rafah Timur, Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Seorang perempuan Palestina, Buthayna Abu Jazar, memegang tangan putranya, Hazma, yang terbunuh dalam serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Warga Palestina duduk di samping barang-barang mereka saat mengungsi dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina mengungsi dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Teks: Tempo/Nita Dian
Foto: Reuters/Hatem Khaled, Mohammed Salem, Doaa Al Baz
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo