Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Jadi Koreografer di Film Ben & Jody, Yayan Ruhian: Setiap Karakter Unik

Baru tayang sehari, film Ben & Jody sudah ditonton 27 ribu penonton.

29 Januari 2022 | 01.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Ben & Jody, yang baru ditayangkan pada 27 Januari 2022 di bioskop, sudah mendapatkan 27 ribu lebih penonton. Film action garapan Visinema Pictures ini, diperankan oleh Chicco Jerikho (sebagai Ben), Rio Dewanto (Jody), Yayan Ruhian (Aa Tubir), Aghniny Haque (Tambora), dan Hana P. Malasan (Rinjani). Film full action yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko tersebut kali ini memang memberikan nuansa dan petualangan baru dari Ben & Jody.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aktor laga senior Yayan Ruhian yang memerankan Aa Tubir mengatakan bahwa film ini merupakan film laga yang lengkap. “Di sini kami berantem ada, tembak-tembakan ada, sampai kejar-kejaran mobil pun ada. Jadi jangan bilang ‘kalau ada Kang Yayan isinya cuma berantem,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 28 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kang Yayan yang juga menjadi fighting choreographer di Film Ben & Jody menambahkan, bahwa ia dan tim membuat berbagai aksi koreografi di filmnya dengan sangat rinci. Ia harus berdiskusi dan memahami terlebih dahulu, masing-masing karakter di film Ben & Jody sebelum membuat koreo yang sesuai dengan tiap karakter.

Yayan menambahkan, sebagai fighting choreographer tentu ia tidak bisa sembarangan menentukan koreo dan gaya bertarung setiap karakter. Ia dan tim selalu berdiskusi dan memahami karakter terlebih dulu. Karena setiap karakter di Ben & Jody kami buat memiliki gaya bertarung yang berbeda dan unik. "Tidak sama satu dengan yang lain. Contohnya seperti Ben yang besar di kampung dan Jody yang berasal dari kota, tentu akan berbeda gaya bertarungnya,” kata Kang Yayan.

Produser Film Ben & Jody, Cristian Imanuell mengatakan bahwa ini adalah aksi perjalanan baru dari Ben dan Jody yang terpisah dari film sebelumnya. Di mana kali ini kedua karakter yang diperankan Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody), akan berhadapan dengan situasi antara hidup dan mati yang tak pernah mereka bayangkan. “Teman-teman tidak perlu menonton kedua film sebelumnya untuk dapat menikmati Ben & Jody. Karena ini adalah film yang berbeda dan menjadi marka serta tanda awal, petualangan baru Ben & Jody,” kata Christian.

Film Ben & Jody berkisah soal kisah persahabatan antara Ben dan Jody setelah keluar dari Filosofi Kopi. Ben yang kini aktif membela kelompok petani untuk melawan perusahaan, menghilang. Jody sebagai sahabat setianya pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben. Perjalanan ini, menghadapkan mereka berdua dengan petualangan yang mempertaruhkan hidup dan mati melawan gerombolan pembalak liar pimpinan Tubir (Yayan Ruhian). Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka kembali kesempatan mereka untuk melawan. Sahabat sejati, sahabat sampai mati.

Baca: Nonton Ben & Jody, Dewi Lestari: Chemistry Bromance Terbaik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus