Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelompok Yogyakarta Royal Orchestra menggelar Konser Kamardikan di area Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti Plataran Kamandhungan Lor Keraton Yogyakarta Sabtu petang 26 Agustus 2023. Konser ini untuk memperingati HUT RI ke-78 sekaligus menyambut Hari Keistimewaan DIY yang jatuh pada 31 Agustus 2023 dan menutup rangkaian Pameran Narawandira: Keraton, Alam, dan Kontinuitas yang digelar sejak Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lebih dari satu jam, wisatawan, masyarakat umum dan undangan dihibur lagu-lagu nasional yang dibawakan dalam bentuk orkestra ala Keraton Yogyakarta. Seperti 'Api Kemerdekaan', 'Bambu Runcing', 'Dirgahayu Indonesiaku', 'Simfoni Raya Indonesia', 'Rayuan Pulau Kelapa', 'Melati Suci', 'Indonesia Pusaka', 'Lagon Semangat Juang 45', 'Api Revolusi', 'Tanah Tumpah Darahku', dan 'Hari Merdeka'. Beberapa repertoar dibawakan dengan campuran musik gamelan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Konser itu dibuka dengan alunan megah 'Gendhing Gati Mardika' dan ditutup 'Gendhing Gati Bhinneka'.
Kelompok Yogyakarta Royal Orchestra menggelar Konser Kamardikan di area Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti Plataran Kamandhungan Lor Keraton Yogyakarta Sabtu petang (26/8). Dok.istimewa.
Yogyakarta Royal Orchestra Kolaborasi dengan Abdi Dalem Wiyaga dan ISI
Dalam konser itu Yogyakarta Royal Orchestra berkolaborasi dengan Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa Keraton hingga kelompok Vocalista Harmonic Choir Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Juga menghadirkan solois cello R.Dwityatama Darmasakti serta solois vokal Cakka Kawekas Nuraga dan Marcella Nursalim.
Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X turut menonton bersama putrinya seperti Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu dan GKR Bendara. "Seni musik dapat berfungsi sebagai perekat bangsa," kata Sultan HB X saat membuka konser itu.
Sultan HB X: Musik Bangun Peradaban Bangsa
Sultan mencontohkan, saat Simfoni Nomor 9 karya Ludwig van Beethoven dikumandangkan oleh ribuan orang di Berlin Jerman pada peringatan 10 tahun runtuhnya Tembok Berlin. "Musik dapat menggugah rasa simpati dan empati kepada orang lain serta rasa kemanusiaan untuk membangun peradaban bangsa," kata Sultan.
Penghageng Kawedanan Kridhamardawa yang menaungi Yogyakarta Royal Orchestra, Kanjeng Pangeran Hario (KPH) Notonegoro mengatakan konser kali ini merupakan gabungan Pentas Musikan Kamardikan dan Konser Kamardikan yang sebelumnya digelar terpisah. "Kami pilih waktu pementasan di akhir bulan, sebagai gong di bulan Agustus ketika seluruh Indonesia tengah merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan RI," kata Notonegoro.