Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Konser Westlife di Candi Prambanan Remang-remang, Penonton Kecewa

Lampu panggung dan layar lebar sengaja tidak dinyalakan demi keselamatan, hasil hasil kesepakatan manajemen Westlife dengan promotor.

3 Oktober 2022 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana panggung konser Westlife di Candi Prambanan, Yogyakarta pada Minggu, 2 Oktober 2022. TEMPO/Muh Syaifullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panggung konser grup vokal Westlife di Candi Prambanan pada Minggu, 2 Oktober 2022 tanpa lampu atau lighting yang memadai. Sebab, hujan deras yang mengguyur lokasi konser tak henti hingga saat grup asal Irlandia itu menyanyi.

Tak hanya lampu panggung yang sengaja tidak dinyalakan, tapi layar lebar atau giant screen yang sudah disiapkan juga tidak dinyalakan. Alasan promotor, demi keselamatan para vokalis itu.

Meskipun dalam suasana remang-remang para penyanyi tetap aduhai dalam membawakan lagu-lagu mereka dan penonton selalu ikut bernyanyi. Lagu berjudul Uptown Girl menggebrak panggung dan diikuti oleh belasan ribu penonton menggema di kawasan Candi Prambanan itu.

Hujan deras tak berhenti hingga pukul 20.30 WIB sesaat sebelum boyband itu pentas. Konser bertajuk The Wild Dreams Tour itupun berjalan meski tanpa lampu panggung yang sudah disiapkan. Grup vokal ini terdiri dari Shane Filan, Nicky Byrne, Mark Feehily, dan Kian Segan.

Hujan lebat yang mengguyur Yogyakarta dan sekitarnya menyebabkan penonton menunggu berjam-jam di lokasi. Acara yang sejatinya dimulai pukul 17:45 WIB terpaksa diundur hingga 20:30 WIB. Grup band D'Masiv dan Dave The Moffatts sebagai pembuka konser pun terpaksa tidak jadi naik panggung.

Sebelum Westlife pentas, kehadiran Muhaimin Iskandar di atas panggung konser saat penonton lelah menanti artis kesayangan mereka malah membuat penonton gemas. Mereka pun menyoraki kehadiran politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. Muhaimin mengajak para penonton mendoakan korban insiden pertandingan sepakbola Persebaya vs Arema dengan membaca Alfatihah.

Setelah itu Westlife langsung menggebrak kelelahan penonton dengan hits Up Town Girl. Hampir satu setengah jam boyband asal Irlandia tersebut tampil maksimal walau dengan panggung yang jauh dari kata layak standar konser. Hits You Rise Me Up milik Josh Groban dinyanyikan ulang Westlife secara apik sebagai penutup.

Penonton seperti tidak percaya konser sudah usai. Dengan malas dan kecewa mereka beranjak meninggalkan lokasi acara. "Westlife tampil bagus, mereka profesional, tapi panggungnya jelek, lebih bagus pentas ketoprak di kampung," kata Kartika, salah satu penonton Westlife saat ditemui di lokasi, Ahad, 2 September 2022.

Founder Rajawali Indonesia sebagai promotor konser Westlife, Anas Syahrul Alimi menyebut ada kejadian yang di luar kendali, yang membuat harus ada sejumlah penyesuaian. "Force majeure sepertinya seluruh Yogyakarta hujan merata. Harus disesuaikan tadi, sejumlah hal teknis. LED, lighting tidak difungsikan," kata Anas, saat memberi pernyataan seusai konser.

Anas menyebut tidak difungsikannya LED dan lighting dengan maksimal merupakan kesepakatan dari manajemen Westlife dan dengan tim dari Rajawali Indonesia. "Tapi show must go on. Dinamika di outdoor ini memang diluar dugaan, tapi tetap berjalan semua lagu dinyanyikan," kata anas yang senang pakai peci ini.

Anas menyebut kondisi ini dipengaruhi hujan, dan dikhawatirkan jika dipaksakan menyala, terjadi hal yang tidak diinginkan. "Jadi ada kekhawatiran, tetap safety first. Pihak Westlife juga safety first. Jadi yang paling aman setelah hujan cuma sound system," kata dia.

Melalui akun resmi Rajawali Indonesia, Anas menyatakan akan memberikan pengembalian tiket 100 persen atas kejadian tersebut. "Ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap force majeure ini, Promotor akan memberikan full refund 100 persen kepada seluruh pembeli tiket yang sudah hadir di Candi Prambanan Yogyakarta," kata dia.

Anas juga meminta maaf dan mengungkapkan terimakasih karena penonton telah bertahan sampai dengan konser Westlife di Candi Prambanan selesai. "Sekali lagi, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Siapapun pasti ingin konser ini perfect, tetapi alam berkata lain," kata Anas.

MUH SYAIFULLAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus